AYOBANDUNG.COM - Kasus Ferdy Sambo, terpidana atas pembunuhan berencana, kembali menjadi sorotan berkat pernyataan kontroversial Alvin Lim yang mengklaim bahwa Sambo tidak pernah ditahan di Lapas Salemba seperti yang dikabarkan sebelumnya.

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan tanggapannya terhadap klaim ini, menegaskan bahwa klaim tersebut harus diverifikasi kebenarannya sebelum dianggap sebagai fakta yang sah.

"Ya bagus lah kalau dia punya info begitu. Diberitahu saja, ke saya boleh. Di mana, dan kapan dia lihatnya," ucapnya.

"Kalau isu begitu sih, di Sukamiskin banyak orang pulang tiap hari. Itu soal-soal yang harus kita selesaikan memang kalau ada," sambungnya.

Baca Juga: Rohingya di Deli Serdang Pindah ke Pulau Kosong, Tuntutan UNHCR Terwujud?

Pernyataan Alvin Lim, yang dikemukakan dalam sebuah wawancara bersama dr. Richard Lee dan menjadi viral di platform media sosial TikTok, menimbulkan kehebohan.

Alvin mengklaim bahwa Sambo tidak hanya tidak ditahan di Lapas Salemba, tetapi juga berada di ruang ber-AC yang tidak sesuai dengan fasilitas yang seharusnya diperoleh oleh seorang narapidana.

Menko Polhukam menyatakan bahwa pernyataan yang sering kali dilontarkan oleh Alvin Lim harus dipastikan kebenarannya.

Ia menyerukan agar informasi yang dimiliki oleh Alvin Lim disampaikan dengan jelas dan jika informasi itu terbukti benar, ia bersedia menyelesaikan kasus tersebut.

Namun, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat, membantah klaim Alvin Lim dengan tegas. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta lapangan.

Bahkan, ia menyebutkan bahwa selama Sambo menjalani pidana di Lapas Salemba, Alvin Lim tidak berada di lokasi tersebut karena sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Sebut Ferdy Sambo Tidak Pernah Ditahan di Rutan Salemba, Ini Fakta Mengejutkan yang Disampaikan Alvin Lim

Selain itu, informasi mengejutkan juga diungkapkan oleh advokat Alvin Lim saat menghadiri podcast dr. Richard Lee. Hal ini semakin membingungkan publik karena adanya perbedaan informasi yang disampaikan oleh Alvin Lim dengan keterangan dari pihak berwenang.

Kasus ini semakin kompleks dengan kontroversi yang melibatkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mendapat remisi Natal dengan alasan berkelakuan baik.

Hal ini menambah ruang perdebatan di masyarakat mengenai penegakan hukum dan kebijakan terkait kasus kriminal yang melibatkan tokoh terkenal atau terpidana.

Kontroversi seputar status penahanan Ferdy Sambo menjadi sorotan publik, menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dalam penegakan hukum.

Pihak-pihak terkait diharapkan untuk memberikan klarifikasi yang jelas dan memastikan kebenaran fakta sebelum memutuskan kesimpulan terhadap kasus ini.***