Sundari | Kamis, 04/01/2024 19:40 WIB

Acara Resolusi Indonesia yang akan diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jumat (5/1), ramai diserbu masyarakat.

Jakarta, Jurnas.com - Acara Resolusi Indonesia yang akan diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jumat (5/1), ramai ‘diserbu’ masyarakat. Terlihat dari pantauan di media sosial, warganet banyak menyebut bahwa form pendaftaran penuh dalam waktu kurang dari 2 jam. Padahal, Tennis Indoor Senayan mempunyai kuota kapasitas lebih dari 4.000 orang.

Bukan tanpa sebab, membludaknya antusias masyarakat dikarenakan acara ini turut menghadirkan beberapa tokoh serta pertunjukan hiburan lainnya. Dilihat dari poster acara tersebut, Resolusi Indonesia turut diramaikan oleh: Ahmad Sahroni selaku host, Kiky Saputri, D’Masiv, Nassar, Tiga Pemuda Berbahaya ft. Veinur, dan Ate Komika. Menariknya lagi, acara ini juga turut dihadiri oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Atas tingginya antusias masyarakat, Ahmad Sahroni pun mengaku dirinya senang sekaligus tegang. Sebab ini merupakan kali pertama bagi dirinya berlakon sebagai host, dalam sebuah acara yang sangat besar dengan ribuan peserta. Karena seperti yang diketahui, Sahroni merupakan politikus senior Partai NasDem yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

“Wah senang sekali kita, ramai banget, sampai membludak pendaftaran pesertanya. Kalau kuotanya bisa 10.000, kita masukin semua itu mah. Tapi karena terbatas, jadi kita ikuti aturan yang ada. Hitung-hitung uji mental saya, karena ini kali pertama saya jadi host. Jadi, ya, semoga lancar dan semuanya happy ya besok,”  ujar Sahroni.

Lebih lanjut, Sahroni pun berharap semua peserta turut memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku pada acara besok. Karena selaku host, Sahroni tidak ingin ada hal-hal yang di luar ketentuan, sehingga mengganggu kelancaran acara.

“Diperhatikan juga syarat dan ketentuannya, ya. Jangan membawa apa yang tidak boleh dibawa. Agar acaranya lancar dan berjalan tanpa menimbulkan hal-hal negatif di luar rencana. Dan kalau ada pihak yang menagih uang pendaftaran atau apa pun, sudah dipastikan itu penipuan, karena ini gratis,” tutup Sahroni.