Pemerintah Masih Terus Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya negosiasi dan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
"Pemerintah pada dasarnya terus mendorong agar pembebasan pilot Susi Air, Pak Philip Mark Mehrtens ini dapat terjadi, dapat diwujudkan. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan negosiasi, melakukan dialog, komunikasi dengan kelompok yang menyandera beliau. Dan itu ujung tombaknya adalah pemerintah daerah," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).
Menurut Theofransus, Pj Bupati Nduga yang saat ini menjabat merupakan tokoh adat yang dihormati warga setempat. Dia pun bersyukur Pj Bupati Nduga saat ini sudah dapat berkomunikasi dengan KKB penyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
"Beliau memiliki suatu kewibawaan untuk dapat berdialog, berbicara dengan kelompok-kelompok ini. Syukur alhamdulillah bahwa beliau sudah bisa berkomunikasi dengan mereka," ujar Theofransus.
"Jadi kita perlu untuk mensyukuri kemajuan-kemajuan walaupun mungkin kadang-kadang dirasakan kecil, tapi ada kemajuan, ada progres, ada perkembangan yang baik," sambung Theofransus.
Dia pun berharap pilot Susi Air dapat segera dibebaskan dalam waktu dekat ini. Theofransus memastikan aparat keamanan juga selalu bersiaga untuk mendukung proses pembebasan pilot Susi Air.
"Kehadiran dari aparat keamanan kita tentu mereka sudah siap selalu stand by siaga. Dan kehadiran mereka tentunya akan mendukung proses yang sedang berlangsung," tutur dia.
"Tetapi ujung tombaknya adalah pemerintah daerah. Dan jangan dilupakan bahwa bagi pemerintah Indonesia keselamatan dari sandera adalah nomor satu. Itu yang terpenting bagi pemerintah," imbuh Theofransus.
Sentimen: positif (100%)