JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) turut merespon viral dugaan oknum Satpol PP Garut yang tidak netral. Bawaslu kini tengah memproses laporan untuk masuk ke tahap lanjutan atau klarifikasi.

Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bachri mengungkapkan, sebelum laporan resmi masuk, Bawaslu Jabar juga sudah memerintahkan Bawaslu Garut untuk menelusuri terkait video viral itu.

“Makanya siang ini (Kamis 04/01), Bawaslu Garut juga tengah melakukan pleno. Itu membahasa temuan formil ataupun materiel terkait kasus tersebut,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, Kamis (04/01).

BACA JUGA: Repon Cak Imin Usai Satpol PP Garut Dukung Prabu

Syaiful menambahkan, sampai saat ini sedikitnya sudah ada 3 laporan masuk terkait dugaan video oknum Satpol PP Garut yang mendukung salah satu calon presiden itu. Rinciannya dua laporan di Bawaslu Garut dan satu laporan di Bawaslu Jabar.

Dari laporan yang masuk memang ada sejumlah aspek yang butuh perbaikan. Salah satunya terkait identitas terlapor. Makanya pihak pelapor juga diberi kesempatan untuk melengkapi berkas.

Selepas itu, Bawaslu juga bakal melakukan kajian dan pendalaman terhadap laporan itu. Jika unsur materiel dan formil terpenuhi maka kasus akan naik ke tahap selanjutnya yakni klarifikasi.

Menurut Syaiful, selain kasus oknum Satpol PP di Garut itu sebenarnya sudah banyak temuan atau laporan masuk terkait dugaan netralitas ASN. Temuan ataupun laporan itu ada di Bawaslu Daerah maupun provinsi.

“Tapi memang yang viral atau ramai adalah terkait kasus di Garut,” tuturnya.

Kasus dugaan oknum Satpol PP Garut yang tidak netral itu mencuat beberapa hari terakhir. Hal itu bermula dari viralnya video yang berisikan sejumlah oknum berseragam Satpol PP Garut yang menyatakan arah dukungan kepada salah satu cawapres.

BACA JUGA: Viral Satpol PP di Garut Ramai-ramai Dukung Salah Satu Capres 2024, Kasatpol PP Jabar Buka Suara

Sementara itu Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono juga menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan tidak netralnya oknum Satpol PP itu ke Bawaslu.

“Kami sudah lapor ke Bawaslu Provinsi atapun Garut,” terangnya.