Teddy mengaku tidak kaget saat usulan itu keluar dari kubu Ganjar-Mahfud maupun Anies-Imin.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengaku tidak terkejut dengan usulan atau persetujuan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda hingga Pemilu 2024 selesai.

Teddy menyebut Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud termasuk kaum elite yang tidak memahami kebutuhan masyarakat kelas bawah. Menurutnya, wacana penundaan pemberian bansos itu merupakan bukti bahwa mereka tidak begitu peduli dengan rakyat.

“Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin kaum elite yang sama sekali tidak tahu dan tidak mengerti kondisi dan kebutuhan masyarakat bawah,” kata Teddy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis, 4 Januari 2024.

Komentari Makan Siang dan Susu Gratis, Cak Imin: Menguntungkan Orang-orang yang Mengimpor

“Makanya kenapa kalau bicara urusan rakyat bawah mereka gagap dan banyak blundernya? Ya karena memang mereka sama sekali tidak mengerti,” tegas mantan Dewan Pakar PKPI itu.

Kemudian, Teddy menuding kepedulian terhadap masyarakat yang ditunjukkan paslon nomor urut 1 dan 3 itu sejauh ini hanya tuntutan skenario. “Sayangnya akting mereka jelek, makanya gagap dan blunder,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengusulkan agar pemerintah menunda pembagian bansos hingga Pemilu 2024 selesai.

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menilai pembagian bansos oleh pemerintah rentan dicurigai akan menguntungkan paslon tertentu.

“Sebaiknya, usul saya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos sampai selesai Pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan sakwasangka,” ujar Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Menanggapi usulan itu, cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin setuju saja. Namun, Ketua Umum PKB itu tidak mempersoalkan jika bansos tetap diserahkan pada masa Pemilu. Hanya saja, ia meminta pemerintah menjelaskan kepada masyarakat bahwa bantuan itu berasal dari uang rakyat.

“Kalau memang bisa dilaksanakan tanpa ditumpangi oleh pasangan calon, silakan dilanjutkan, yang penting jaminan tidak ada yang menumpangi dari pasangan calon,” kata Cak Imin di permukiman kampung nelayan Kali Adem, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).

“Karena bansos ini uang rakyat, bukan uang presiden, bukan uang menteri, apalagi uang calon presiden. Bansos adalah uang rakyat yang disahkan oleh DPR,” tegas pasangan Anies Baswedan itu.