Sentimen
Negatif (99%)
4 Jan 2024 : 01.01
Informasi Tambahan

Agama: Hindu

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Washington, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Kesal, Imigrasi AS Minta Warga India Setop Bawa Kotoran Sapi Saat Terbang ke Negaranya

4 Jan 2024 : 08.01 Views 1

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Kesal, Imigrasi AS Minta Warga India Setop Bawa Kotoran Sapi Saat Terbang ke Negaranya

Kamis, 4 Januari 2024 - 01:01 WIB

VIVA Dunia – Hewan mamalia sapi termasuk hewan mayoritas di India dan sudah tidak asing lagi dengan pujian, kontroversi, dan berita aneh mengenai hewan tersebut. Sapi dianggap suci oleh umat Hindu, dan banyak yang menganggap urin dan kotoran sapi mengandung banyak manfaat.

Baca Juga :

Bea Cukai Berikan Sosialisasi tentang Cukai di Wilayah Jawa Timur

Para Menteri India juga mendukung klaim yang meragukan ini dengan menyatakan bahwa susu sapi berwarna kuning karena mengandung emas atau meminum urin sapi dapat menyembuhkan penyakit kanker mereka, melansir laporan Vice,

Namun karena hal ini, banyak warga India yang membawa-bawa ‘tradisi’ tersebut, bahkan hingga ke luar negeri, salah satunya kasus warga india saat menaiki Air India dari India ke AS.

Baca Juga :

Bea Cukai Yogyakarta Uji Coba Aplikasi CEISA Care

Warga India mandi dengan kotoran sapi

Beberapa saat lalu, petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menemukan sebuah koper tertinggal dengan dua tumpukan kotoran sapi di Bandara Internasional Washington Dulles. Para pejabat CBP tentu tidak senang setelah menemukan barang-barang terlarang tersebut karena membawa risiko penyakit mulut dan kuku. Departemen Pertanian AS memandang hal ini sebagai “kekhawatiran seluruh dunia” karena penyakit ini dapat menyebar dengan cepat.

Baca Juga :

India Berani Kirim 'Utusan' ke Lubang Hitam

“Penyakit Kuku dan Mulut adalah salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti oleh pemilik ternak, memiliki konsekuensi ekonomi yang serius, dan merupakan ancaman penting yang menjadi fokus misi perlindungan pertanian Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan,” kata Keith Fleming, penjabat direktur operasi lapangan untuk CBP dalam siaran pers mereka, dilansir Kamis, 4 Januari 2023.

“Para ahli pertanian CBP adalah garda depan pelindung sumber daya pertanian dan sumber daya alam yang penting yang membantu menjaga perekonomian negara kita tetap kuat dan kokoh,” lanjutnya.

Pejabat CBP menghancurkan “tumpukan kejutan” sebagaimana mereka menyebutnya dalam rilis mereka. Tidak jelas mengapa penumpang membawanya ke luar negeri, namun mungkin ada banyak alasan.

Yang mengejutkan, kotoran sapi laris manis di AS. Supermarket AS Walmart juga telah mencantumkan kotoran sapi di situs web mereka di bagian alat berkebun. Pada tahun 2016, urine sapi dijual di toko makanan di Inggris, yang menimbulkan reaksi negatif.

Ilustrasi sapi. Photo : VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Kue kotoran sapi yang dikemas sebagai produk untuk digunakan dalam ritual keagamaan juga dijual di Amazon di Amerika Serikat. Ulasan untuk produk tersebut antara lain, “Ini BUKAN makanan. Mungkin menghilangkan kata 'Kue' dari namanya,” dan “Ini membuat hari kami menyenangkan. Tidak mungkin mendapatkan kotoran sapi/kue kotoran sapi di AS.”

Kotoran sapi juga digunakan untuk memasak sebagai bahan bakar di beberapa wilayah di India. Namun pembakaran kotoran sapi dapat menimbulkan emisi gas berbahaya dan asapnya dapat menyebabkan keracunan arsenik.

Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan, Industri Jawa Tengah dan Yogyakarta Serap 19 Ribu Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang diserap dari penambahan kawasan berikat tersebut kami proyeksikan sekitar 19.683 orang, nilai investasi sebesar Rp776 miliar.

VIVA.co.id

3 Januari 2024

Sentimen: negatif (99.8%)