MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi kampanye yang dilakukan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Hasto, Prabowo akhirnya mencoba gaya blusukan untuk mendekati rakyat, meski baru tahap belajar.

Baca Juga:

Hasto Sebut TPN dan JK Punya Kepentingan Sama di Pilpres 2024

"Kami menghormati, lah, kira-kira kalau pak Prabowo mencoba untuk latihan blusukan, ini suatu hal yang baik untuk ditunjukan oleh setiap pemimpin," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

Namun, blusukan yang dilakukan Prabowo berbeda jauh dengan gaya blusukan capres jagoan PDIP, Ganjar Pranowo yang langsung menginap di rumah-rumah warga.

"Jadi satu-satunya yang sangat bonding dengan wong cilik, ya rakyat adalah Pak Ganjar dengan tidur di rumah rakyatm dengan melakukan blusukan," ujarnya.

Hasto mengatakan, dengan menginap di rumah rakyat, Ganjar dapat melihat kondisi rakyat secara mendalam dan menemukan banyak permasalahan wong cilik yang perlu dibenahi kelak ketika ia menjadi Presiden.

Baca Juga:

Hasto Ungkap Alasan PDIP Bangun Kantor Dekat Museum SBY-Ani

"Program mengatasi kemiskinan dari pak ganjar pranowo itu merupakan program-program yang membumi, karena hasil dari blusukan hasil dari tidur di rumah-rumah rakyat bukan hasil dari latihan blusukan," kata dia.

Sebelumnya, Prabowo tampil di sebuah video yang viral di sosial media menunjukkan dirinya tengah memasuki sebuah gang sempit di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Dalam momen itu, Prabowo disambut warga dan anak-anak yang tinggal di wilayah padat penduduk tersebut.

Belakangan, kampanye gaya blusukan ala Prabowo itu diduga terindikasi politik uang, lantaran ada imbal balik kepada warga yang didatangi pada momen tersebut. (Pon)

Baca Juga:

Hasto Ungkap Alasan Istri dan Anak Ganjar Dilibatkan dalam Kampanye