POROS.ID-Ismail Pakaya, yang menjabat sebagai Gubernur Gorontalo, menekankan kembali pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara dalam Pemilu 2024. Pada apel kerja perdana tahun 2024 di Museum Purbakala, ia menegaskan hal ini.

Ismail menegaskan bahwa ia tidak akan pernah lelah untuk terus mengingatkan tentang pentingnya netralitas ini. Menjelang Pemilu 14 Februari 2024 dan Pilkada pada bulan November, ia meminta semua ASN untuk tetap netral. Meskipun ia telah mengingatkan beberapa kali, masih ada yang melanggar, katanya.

Ismail, sebagai Penjagub, meminta para pegawainya untuk selalu menjaga netralitas dan menjadi ASN yang profesional. Semua ASN Pemprov Gorontalo harus menjauhkan diri dari penyalahgunaan sumber daya untuk tujuan politik, tidak menjadi bagian dari tim pemenangan atau berkontribusi pada pencarian dukungan untuk peserta Pemilu tertentu.

Ismail meminta para pemimpin OPD untuk memantau dan mengevaluasi semua staf mereka, termasuk PKK. Dia mengatakan bahwa mereka harus waspada karena ada honorer atau PTT yang menjadi caleg.

Mengenai pelanggaran terhadap netralitas ASN dalam Pemilu, Ismail menegaskan bahwa akan ada sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, semua ASN harus melindungi kepentingan publik dengan selalu memberikan layanan secara objektif.

Ismail menekankan bahwa mereka harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat tanpa membedakan partai. Mereka tidak boleh mengungkapkan pilihan mereka kepada publik, tidak mengajak atau bahkan menunjukkan simbol-simbol tertentu.