Arief Poyuono Sebut Pajak Karyawan Hanya Ambisi Jokowi Bangun IKN, Ajak Rakyat Sama-sama Menolak
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono menyebut pajak karyawan hanya membebani pekerja. Ia menduga hasilnya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pasalnya, kata dia, IKN, hingga kini tak dilirik investor. Akhirnya negara mengambil pajak untuk itu.
“Mau ngak mau, akhirnya, untk membangun IKN yang memang negara gak punya uang untuk bangun ibu kota negara, tidak ada investor yang datang ya kan, dari mana lagi kalau bukan majakin rakyat. Terutama para pekerja,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (3/1/2024).
Ia berspekulasi, jika tiap pekerja bayar pajak Rp345 ribu, dikali dengan sekitar 57 juta pekerja sektor formal, maka akan ada Rp110 triliun total hasil pajak pekerja dalam setahun. Baginya, itu sangat memberatkan pekerja.
“Bukannya tambah kesejahteraan malah dinaikkan pajaknya ya kan,” ketusnya.
Apalagi, kata dia, kini inflasi tak terkendali. Pekerja kini ditambah lagi bebannya dengan pajak baru.
“Sudah harga-harga mahal, beras mahal, sembako mahal, UMR nya naik cuma beberapa persen, kena pajak 345 ribu per tahun,” jelasnya.
“Apa-apaansih Jokowi. Tapi maklumlah, karena ibu kota negara gak ada yang mau investasi, jadinya yang dibebankan rakyat,” tambahnya.
Arief pun mengajak rakyat untuk sama-sama menolak IKN.
“Karena itu mari kita tolak IKN ramai-ramai,” tandasnya.
(Arya/Fajar)
Sentimen: negatif (66.7%)