Sentimen
Positif (93%)
2 Jan 2024 : 21.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cengkareng

Kasus: Narkoba

Rizal Ramli dan Kenangan Jurus 'Kepret'

2 Jan 2024 : 21.35 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Rizal Ramli dan Kenangan Jurus 'Kepret'

Jakarta -

Mantan Menko Maritim Rizal Ramli tutup usia. Selama masa tugasnya sebagai menteri, Rizal Ramli selalu menggaungkan jurus saktinya yakni 'jurus kepret' bagi pihak yang tidak bekerja sesuai aturan.

Diketahui, Rizal Ramli pernah dua kali menjabat sebagai menteri. Pertana di era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri. Kedua yakni di periode pertama era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya.

Dirangkum detikcom, dalam masa tugasnya di era Jokowi, Rizal Ramli menyuarakan jurus saktinya itu. Beberapa kali dia mengeluarkan jurus kepretnya terhadap kebijakan-kebijakan yang sedang berjalan.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya terkait proyek pulau reklamasi Teluk Jakarta. Saat itu, Rizal bersyukur semua pihak termasuk pengembang setuju untuk ikut aturan pemerintah.

"Saudara-saudara, kami gembira karena semua kita sepakat. Karena sebetulnya tangan saya sudah gatal, siapa yang enggak sepakat, biar saya kepret," kata Rizal sambil tersenyum di saat meninjau pulau C dan D, di Teluk Jakarta, Rabu (4/5/2016)

Rizal bersama Menteri KKP Susi Pudjiastusi, Menteri LHK Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pihak pengembang PT KNI (anak usaha PT Agung Sedaya Group) Nono Sampono sempat meninjau secara langsung Pulau C dan D. Pemerintah pusat dalam hal ini memberi catatan, kedua pulau itu harus dipisahkan dengan membangun kanal.

"Kami ingin bertanya, pengembang mau ikut aturan negara enggak? Saya mah orangnya gampang-gampang saja, tegas, mau ikut apa enggak, kalau enggak mau kan jadi jelas," kata Rizal Ramli dengan suara meninggi.

"Pasti ikut, pengembang menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah pusat tentang moratorium," jawab perwakilan pihak pengembang, Nono Sampono.

Selain itu, jurus sakti Rizal Ramli juga pernah dikeluarkan saat dirinya mendorong sektor pariwisata Indonesia dalam rapat Badan Anggaran DPR, Rabu (9/9/2015). Dia mendorong agar sektor itu terus digenjot, khususnya dengan cara menarik wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Namun menurut Rizal, langkah itu harus dilakukan dengan strategi yang baik. Membludaknya wisatawan mancanegara nantinya jangan sampai justru menimbulkan masalah baru.

"Tentu harus ada strateginya. Strategi pertama adalah membebaskan negara-negara yang bebas visa. Tapi kita memang meminta kepolisian, imigrasi dan lainnya untuk mencoret negara-negara yang kerap memasukkan narkoba ke negara kita," kata Rizal.

"Kedua, mencoret negara yang kerap membawa unsur-unsur radikalisme. Kita tidak ingin negara kita jadi sarang gerakan radikal, jadi sarang narkoba," sambung Rizal menegaskan.

Seperti dikatakan Rizal tadi, potensi pariwisata Indonesia sangat besar. Dengan banyaknya turis yang masuk, devisa dan penyerapan tenaga kerja tentu akan lebih besar dan menguntungkan. Dia pun berharap semua pihak terkait segera melaksanakan langkah-langkah cepat.

"Kita minta, rencana ini bisa diselesaikan cepat. Awalnya mau selesai Januari, saya minta cepat karena kita biasa kerja cepat. Jadi enggak usah tunggu Januari karena musim turis keburu lewat. Pokoknya Oktober harus beres. Kalau enggak saya kepret," ucanya.

Pada kesempatan itu, Rizal juga menyinggung soal sedikitnya booth-booth imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Booth-booth imgrasi sedikit sekali di Bandara Cengkarenga. Saya sudah minta Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan-red) telepon Angkasa Pura supaya booth imigrasi ditambah. Supaya musim turis Oktober masuk, sehingga orang tidak perlu antre terlalu banyak," imbuhnya.

Kini sang juru kepret itu telah tutup usia. Rizal Ramli menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kabar Rizal Ramli meninggal dunia itu diketahui dari pesan singkat keluarga. Rizal Ramli meninggal pada malam ini pukul 19.30 WIB.

"Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya," tulis pesan singkat.

Informasi tersebut dibenarkan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Massardi yang juga kerabat dekat Rizal Ramli. Namun Adhie belum mengetahui informasi lengkap.

"Iya benar (meninggal). Saya baru sampai rumah. Tapi informasi lengkapnya belum dapat saya," ujarnya.

(eva/imk)

Sentimen: positif (93.4%)