Tinas AMIN mengaku pihaknya dilarang melakukan kampanye di sejumlah daerah.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Ramli Rahim mengatakan bahwa pihaknya mengalami banyak tekanan selama Pilpres 2024.

Awalnya, Ramli mengatakan bahwa Pilpres 2024 tidak mungkin berlangsung satu putaran.

"Saya kira kita realistis ya, dari hampir semua survei kita temukan bahwa memang pilpres ini sangat sulit untuk satu putaran," kata Ramli di Makassar, Senin (1/1/2024).

PSI Klaim Masyarakat Indonesia Timur Ingin Pilpres Satu Putaran

Ramli mengatakan bahwa elektoral tiga pasangan capres-cawapres hampir rata berdasarkan sejumlah survei.

Ia pun menyebut Pilpres 2024 hanya akan berlangsung satu putaran apabila pesertanya dua paslon seperti Pilpres 2019 lalu.

"Kemampuan pembagian elektoral itu sangat merata di tiga calon ini. Jadi sulit untuk satu putaran, seandainya hanya dua calon pasti satu putaran kan. Ini kita lihat sulit untuk bisa satu putaran,"bebernyaa.

Ia lantas menyinggung tekanan yang dirasakan Amin di Pilpres 2024. Pihaknya, kata dia, dilarang melakukan kampanye di sejumlah daerah.

"Banyak (larangan kampanye), jadi kita dari tim hukum sudah laporkan itu. Di mana-mana Anies itu dilarang untuk berkegiatan seperti di NTB, tiba-tiba dilarang, di Bandung tiba-tiba tidak boleh digunakan gedung," ujarnya.

Meskipun mengalami tekanan, ia optimis Anies-Cak Imin akan lolos ke putaran kedua. Pasalnya elektabilitas AMIN, kata dia, mengalami peningkatan bahkan menempati posisi kedua berdasarkan sejumlah lembaga survei.

"Bukan karena melawan penguasa, tapi karena realitas elektoral sekarang ya seperti itu. Sehingga kita yakin bahwa ini akan dua putaran dan kami yakin akan masuk," tutupnya.