Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Kasus: Teroris, penembakan
Tokoh Terkait
Egianus Kogoya
Miliki Kemampuan di Semua Medan Laga, Berikut 3 Tahapan Pelatihan Prajurit Para Raider
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Batalyon Raider merupakan salah satu pasukan elite TNI yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, Batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit Infanteri.
Ide membentuk pasukan elite di seluruh Kodam dicetuskan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu pada tanggal 22 Desember 2003 silam.
Langkahnya tersebut ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus.
Pasukan tersebut dibentuk untuk meningkatkan daya cegah TNI. Sebab, Batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.
Melansir dari sejumlah sumber, setiap Batalyon Raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari Batalyon Infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.
Sebanyak 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu Batalyon Raider memiliki kemampuan antiteror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan Raider.
Di sisi lain, pasukan elite Raider sering diterjunkan memburu KKB teroris di Bumi Cendrawasih. Peran pasukan ini sangat dibutuhkan untuk menjaga Papua dari pemberontakan KKB Teroris.
Berbagai misi juga dijalankan dengan sukses, di antaranya saat Pasukan Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (SSP) yang diterjunkan untuk memburu kelompok separatis yang menembak anggota Brimob Bharatu Bachtiar Yuniwandaru.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebelumnya, Pasukan Khusus Raider Kostrad juga mencuri perhatian menyusul peristiwa penembakan kepada pekerja PT Iskara Karya di Kabupaten Nduga, Papua. Saat itu, Pasukan elite baret hijau ini diturunkan untuk memburu kelompok separatis Egianus Kogoya yang bertanggung atas peristiwa keji tersebut.
Pelatihan Raider biasa dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemampuan Raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga, baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara.
Untuk menjadi seorang Prajurit Para Raider setiap calon anggota akan digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.
1. Tahap Basis
Pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
2. Tahap Gunung Hutan
Pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
3. Tahap Rawa Laut
Para raider digembleng kemampuan tempur di laut.
Sentimen: positif (100%)