Sentimen
Positif (66%)
1 Jan 2024 : 06.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Purworejo

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Aksi Ganjar Telepon Panglima Usai Oknum TNI Keroyok Relawannya

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

1 Jan 2024 : 06.03
Aksi Ganjar Telepon Panglima Usai Oknum TNI Keroyok Relawannya
Jakarta -

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti kasus relawannya dikeroyok oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Ganjar pun sempat menelepon Panglima TNI hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) usai mendengar adanya insiden itu.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Masayekh di Ponpes An Nawawi Berjan, di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Ganjar mulanya mengingatkan untuk tidak menyebar hoaks.

"Jelang situasi seperti ini biasane di medsos banyak banget hoax, fitnahnya jalan, aduh ampun-ampun, kalau ada datanya nggak apa-apa, tapi jangan fitnah," kata Ganjar.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau barangkali yang di tengah jalan hati-hati, jangan sampai memancing emosi, terus kemudian marah, gelutan," sambung dia.

Ganjar lantas menyinggung kasus relawannya yang dianiaya oleh oknum Anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Ganjar mengatakan saat mendengar kabar itu, dirinya langsung mengontak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hingga KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak untuk mengusut kasus tersebut.

"(Ada relawan) bawa motor dicegat kemudian digampleng (dipukuli), langsung kita urus, Panglima TNI, KSAD, Pangdam saya kontak semua, tidak benar ini (tindakan oknum) langsung semua dihukum, responsnya cepat," ujarnya.

Meski begitu, Ganjar tetap meminta pendukungnya untuk berhati-hati. Dia mengingatkan setiap permasalahan harus diselesaikan dengan baik tanpa kekerasan.

"Tapi saya juga mengingatkan kepada pendukung siapapun untuk kita hati-hati. Apa masalahnya? Penyelesaian tidak boleh dengan kekerasan, semena mena bukan zamannya lagi, jangan sakiti rakyat," ungkapnya.

Ganjar mewanti-wanti hal tersebut untuk tidak terulang kembali. Bahkan, Ganjar meminta oknum Anggota TNI yang melakukan penganiayaan untuk dipanggil dan diminta klarifikasi.

"Ini saya peringatkan, dan kita minta panggil kalau perlu itu, DPR-nya saya minta panggil kalau perlu, tidak bisa kita berbuat semena-mena sehingga kemudian ketakutan ditebarkan ke siapapun. Mari kita ciptakan kondusivitas," jelas dia.

Pantau Pemilu

Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!

Sentimen: positif (66%)