Sentimen
Tokoh Terkait
Ternyata Ini Masalah Terbesar Indonesia Sehingga Sulit Maju Menurut Mentan Amran
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut kelemahan bangsa ini sehingga sulit maju adalah terkadang pemerintahan tidak bersambung. Program pemerintahan sebelumnya tidak berkesinambungan dan berlanjut ke pemerintahan selanjutnya.
"Kelemahan republik ini adalah terkadang pemerintahan itu tidak bersambung. Ganti bupati ganti program, ganti gubernur ganti program, ganti presiden ganti program. Ini masalah besarnya republik ini," kata Amran saat jadi narasumber di Podcast Depan Pintu yang dipandu Kaesang Pangarep, Kiky Saputri, dan Ate, dikutip fajar.co.id, Minggu (31/12/2023).
Podcast episode 41 yang tayang di Youtube Kaesang Pangarep by GK Hebat ini berjudul Nanam padi, maju atau mundur?
Pertanyaan pamungkas datang dari Kaesang. "Harapannya Indonesia ke depannya dipimpin oleh siapa pak?" tanyanya ke Mentan Amran.
Sebelum menjawab soal kriteria dan siapa pemimpin ideal itu, Amran mulanya menerangkan arah bangsa ini ke depan akan dibawa kemana.
"Indonesia mau dibawa kemana dulu. Baru bicara kriteria," imbuhnya.
Khusus pertanian, Amran meyakini sektor ini bisa menjadikan Indonesia punya kekuatan superpower. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo Indonesia tiga kali swasembada yakni tahun 2017, 2019, dan 2020.
Kementerian Pertanian saat ini tengah tancap gas menggenjot, membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif guna mengamankan serta meningkatkan produksi pangan khusus beras nasional.
"Hanya saja, maaf, mungkin tidak dilanjutkan. Inilah kelemahan kita. Kita korbankan ribuan triliun untuk itu. Makanya ke depan kita belajar bagaimana ini berkesinambungan, dilanjutkan program-program itu," ungkapnya.
Pertanyaannya siapa calon pemimpin yang mau melanjutkan program itu.
Amran Sulaiman menyebutkan Indonesia harus mampu swasembada, bahkan menyiapkan diri untuk menjadi lumbung pangan bagi dunia.
Amran optimistis misi tersebut bisa dilaksanakan karena Indonesia memiliki lahan potensial yang belum tergarap maksimal.
Untuk bisa swasembada, pertanian Indonesia perlu beralih dari cara tradisional menjadi modern. Menurut Amran, modernisasi bisa dilakukan bila petani mampu memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna.
"Untuk pertanian, Indonesia punya lahan rawa 10 juta hektar. Sekarang lahan pertanian 7 juta. Kalau ini dilanjutkan, kita akan menjadi pengekspor beras dan kita bisa kasih makan pada dunia, dan kita Insya Allah bisa menjadi negara super power lewat pangan," pungkasnya. (*)
Sentimen: positif (99.9%)