Sentimen
DPRD Sumut Minta PT Bank Sumut Mudahkan Akses Modal Bagi Pelaku UMKM
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta PT Bank Sumut untuk mempermudah akses modal bagi para pengusaha kecil yang bergerak di bidang UMKM. Hal itu harus dilakukan sebagai bentuk dukungan perbankan milik Pemprov Sumut tersebut untuk masyarakat Sumatera Utara yang bergerak di bidang UMKM.
“Kita harus mendukung dan memberikan stimulus bagi geliat para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Sumatera Utara,” ucap Baskami, Jumat (29/12/2023).
Dikatakan Baskami, baru-baru ini dirinya baru saja mengunjungi Bank Sumut cabang Siantar. Saat itu dirinya diterima langsung oleh Wakil Pimpinan Bisnis Bank Sumut Cabang Siantar, Muhammad Fadil beserta jajaran.
“Saat itu kita minta Bank Sumut cabang Siantar untuk mempermudah akses modal bagi para pelaku UMKM disana. Karena dari informasi yang kita dapat, banyak pelaku UMKM di sana yang mengeluh sulit untuk mendapatkan akses modal. Kita ingin para pelaku UMKM di Sumut, termasuk di Siantar bisa maju,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan Sumut itu mengungkapkan, pihaknya menilai upaya pemerintah dalam memberikan akses modal ke UMKM saat ini sudah tergolong baik. Kendati demikian, menurutnya perlu ada pendampingan lebih lanjut, tidak hanya persoalan akses saja.
“Saya banyak menerima aspirasi dari para pelaku UMKM karena mengeluhkan belum mendapat bantuan modal. Maka kita juga harus dampingi para pengusaha kecil itu agar nantinya bisa bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sumatera Utara,” katanya.
Diungkapkannya, sebagian masyarakat yang tidak mendapatkan akses modal mengambil jalan pintas, yakni dengan mengambil pinjaman kepada rentenir maupun pinjaman online.
“Hal ini harus kita hindari. Karena solusi itu tidak mengatasi permasalahan malah menambah masalah,” ungkapnya.
Baskami menjelaskan, permasalahan UMKM perlu perencanaan matang dan terencana. Maka dari itu, Bank Sumut perlu bersinergi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Pemprovsu.
“Setelah kemudahan akses modal, maka harus ada pelatihan, packaging, pemasaran, digitalisasi dan sebagainya,” jelasnya.
Baskami juga menjelaskan, akses modal tersebut dapat meliputi seluruh pelaku usaha mikro dan debitur ssaha Mikro meliputi bidang pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, serta jasa yang menjalankan usaha ekonomi kreatif dari kalangan muda.
“Sehingga ekonomi Siantar bisa maju dan menghasilkan produk-produk unggulan,” pungkasnya. (map/ram)
Sentimen: positif (96.9%)