Sentimen
Positif (99%)
30 Des 2023 : 06.14
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Surabaya, Situbondo

Partai Terkait

Tidak Ada Tradisi Pemecatan dalam Kultur Nahdlatul Ulama, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf Berkomentar Menohok

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

30 Des 2023 : 06.14
Tidak Ada Tradisi Pemecatan dalam Kultur Nahdlatul Ulama, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf Berkomentar Menohok

Jakarta, tvOnenews.com-Saling berbalas komentar terjadi setelah kiai berpengaruh di Jawa Timur, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Marzuqi Mustamar dicopot dari jabatannya. Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut ada unsur politik dalam pencopotan Marzuqi Mustamar dan sangat merugikan PBNU, sebaliknya Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi santai Cak Imin.

Bagi Gus Ipul pencopotan Marzuqi Mustamar adalah penegakan disiplin organisasi yang wajar-wajar saja. 

Pencopotan adalah sebuah tindakan organisasi yang biasa dilakukan ormas manapun, termasuk PKB. "Ya, tidak apa-apa. PKB juga biasa copot-mencopot," kata Gus Ipul yang pernah dicopot dari jabatan Sekjen PKB pada 2007 menyusul konflik internal partai ini.

Pencopotan Marzuqi dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian. Surat diteken pada 12 Desember 2023.

Gus Ipul juga menyebut pihak-pihak di luar PBNU yang tak paham soal internal organisasi baiknya tak ikut berkomentar.

"Jadi ini masalah internal, jadi orang lain jangan ikut mengomentari kalau memang tidak ada urusannya," ujar Gus Ipul yang turut menandatangani surat pemberhentian Kiai Marzuqi.

Yang tengah dilakukan PBNU saat ini bagi Gus Ipul hanyalah memperkuat ormas Islam terbesar di Indonesia.

"Jadi sama-sama prihatin saja, nggak apa-apa. Kita saling memperkuat saja. Jadi ini sebenarnya penegakan aturan yang biasa-biasa saja," lanjut Gus Ipul usai menghadiri acara Jawa Timur Bersholawat di Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12) malam.

 

Sebelumnya, Cak Imin mengaku heran dengan pencopotan Marzuqi Mustamar, kiai terkemuka di Jawa Timur. Saat ditanya apakah , ada unsur politik yang mendasari pencopotan ini Cak Imin tidak menampik.

“Iya, tentu saja ada (unsur politik) tapi masyarakat Nahdliyin akan menilai siapa yang emas, siapa yang loyang, karena ada itu ya kita tenang aja,” kata Cak Imin usai menghadiri Haul ke-12 KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin, di Ponpes Mamba’ul Hikam, Situbondo, Kamis (28/12) malam.

Lebih jauh Cak Imin juga mengaku heran dengan pencopotan Marzuqi. Sebab menurutnya dalam struktural NU tidak ada yang namanya pencopotan dari jabatan.


“Kalau kemudian KH Marquki (dipecat) yang rugi bukan Kiai Marzuki, yang rugi PBNU sendiri. Orang sehebat Kiai Marzuqi bisa dihentikan,” kata Cak Imin.

“Tidak ada di NU kultur pemberhentian, jadi yang rugi justru PBNU menurut saya,” tutur cucu Kiai Haji Bisri Syansuri, salah satu pendiri NU ini.(bwo)

Sentimen: positif (99.2%)