Sentimen
Positif (65%)
29 Des 2023 : 22.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Tidak Ada Dalam Literatur Akademis

30 Des 2023 : 05.29 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tidak Ada Dalam Literatur Akademis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Sulfikar Amir menyentil istilah hilirisasi digital yang disebut-sebut oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

Amir mengatakan, hilirisasi digital tidak ada di dalam literatur akademis manapun.

"Seperti saya bilang, hilirisasi digital itu enggak ada dalam literatur-literatur akademis," ujar Amir saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023) malam.

"Karena kita bicara tentang hilirisasi yang merupakan istilah di dalam proses sistem produksi industri. Sementara digital itu adalah sebuah sistem, sebuah ekosistem di dalam mengoperasikan teknologi digital," sambungnya.

Baca juga: Gibran Akan Lanjutkan Hilirisasi Digital di Berbagai Sektor

Menurut Amir, hilirisasi dan digital adalah dua hal yang berbeda, yang tidak berkaitan satu sama lain.

Dia menyebut, konsep yang ada hanyalah digitalisasi-nya saja.

"Dan digitalisasi itu adalah proses transformasi sistem data dan pengoperasian dari analog ke digital," kata Amir.

Maka dari itu, Amir menekankan tidak ada istilah hilirisasi digital.

"Jadi sebenarnya prinsipnya seperti itu. Jadi hilirisasi digital di dalam, setau saya hilirisasi digital dalam literatur-literatur akademik itu enggak ada," imbuhnya.

Baca juga: Ini Penjelasan Budiman Sudjatmiko Terkait Hilirisasi Digital yang Disebut Gibran di Debat Cawapres

Sebelumnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budiman Sudjatmiko, angkat bicara terkait hilirisasi digital yang disebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, pada acara Debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Ia mengakui bahwa istilah hilirisasi digital merupakan hal baru dan sangat penting.

Menurutnya, narasi hilirisasi digital yang dibawa Gibran menunjukkan bahwa Koalisi Indonesia Maju ingin membangun ekonomi digital dari hulu ke hilir.

“Saat ini, ekonomi digital Indonesia sudah cukup baik. Namun, membangun ekonomi digital tidak cukup hanya pengembangan aplikasi di bidang transportasi atau retail saja. Dengan tren digital kali ini, hilirisasi digital harus dimanfaatkan untuk banyak sektor lain,” jelas Budiman.

Budiman melanjutkan, hilirisasi digital memiliki dua makna. Pertama, mempersiapkan infrastruktur jaringan atau konektivitas internet dan membangun industri perangkat digital.

“Oleh karena itu, di dalam visi misi dan program tercepat kami, kami sudah memastikan untuk memberikan akses internet dan literasi digital untuk masyarakat Indonesia terutama untuk daerah yang sebelumnya tidak terjangkau,” terang Budiman.

Baca juga: Singgung Pertanyaan Gibran soal SGIE, Anies: Kalau Begitu Saya Jawab GHIJKLMN...

Sentimen: positif (65.3%)