29 Desember 2023 12:33 WIB

Muhammadiyah sebut debat Pilpres 2024 dengan format cerdas cermat jauh dari prinsip-prinsip konstitusi

Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti (Instagram @muktamar.48)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap debat Pilpres 2024 tidak seperti gelaran cerdas cermat. Menurutnya akan sangat dangkal jika format debat seperti cerdas cermat.

"Jangan sampai (debat) capres-cawapres itu seperti, seperti dulu di zaman SBY itu apa? Cerdas cermat, gitu ya. Kalau jadi cerdas cermat kan betapa dangkalnya kita," kata Haedar di Masjid At Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Ia pun mempertanyakan apakah peserta debat dan penyelenggara yakni KPU paham dan menguasi terkait topik-topik debat atau tidak. Menurutnya, debat Pilpres 2024 dengan format cerdas cermat jauh dari prinsip-prinsip konstitusi.

Beda dengan Hasil Survei, Sandiaga Klaim PPP Lolos Parlemen Berpegang Data Internal

"Kalau yang ada di pikiran mereka memenangkan debat itu lewat cerdas cermat gitu ya, itu betapa jauhnya dari sejarah, karakter, dasar nilai, dan prinsip-prinsip konstitusi kita," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar paslon yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden agar bertransformasi dari politisi menjadi negarawan.

"Ketika mereka dilantik, itu mereka migrasi, migrasi politik, dari politisi menjadi negarawan. Dan dari karena menjadi negarawan, mereka betul-betul membawa arah Indonesia ini benar, bukan hanya sukses, tapi juga bener dan baik. Sukses bisa kan? tergantung pilihan aja," pungkasnya.