Jubir emak-emak jadi garda depan Timnas AMIN dalam berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kesetaraan gender menjadi salah satu isu perubahan yang diusung pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Dalam dokumen visi misinya, secara implisit pasangan nomor urut 1 ini ingin memastikan agenda perubahan untuk mengerek partisipasi serta akses perempuan di berbagai sektor.

Sebagai bentuk komitmen atas agenda perubahan itu, Timnas AMIN banyak merekrut perempuan dari tingkat nasional sampai ke desa-desa. Seperti kemarin, Kamis (28/12), Juru Bicara Timnas AMIN, KH. Maman Imanulhaq melantik ratusan jubir emak-emak di Sumedang.

"Jubir emak-emak ini menjadi garda depan tim AMIN yang langsung berkomunikasi dengan masyarakat di desa-desa. Bahasa emak-emak kan lugas, sederhana, dan efektif. Ini yang diharapkan berkontribusi memberikan dampak elektoral," kata Kiai Maman kepada wartawan, di Sumedang, Jawa Barat.

Janji Cak Imin Jika Menang Pilpres 2024: Kita Bersihkan Indonesia dari Korupsi

Tak cuma urusan gaet-menggaet suara, jubir emak-emak ini juga menjadi atribusi komitmen AMIN dalam memastikan agenda-agenda sektoral perempuan bila terpilih nanti.

Kiai Maman, sebagaimana Maman Imanulhaq karib disapa, mengatakan ada beberapa program perempuan yang menjadi concern pasangan AMIN, salah satunya mendorong kenaikan persentase perempuan dalam setiap rekrutmen TNI dan Polri.

Lebih dari itu, aparatur diharapkan mampu mengentaskan kasus-kasus KDRT, salah satu caranya adalah mengembangkan pelayanan perempuan dan anak di setiap unit polsek.

Dewan Syuro DPP PKB itu menambahkan, AMIN juga akan meningkatkan keikutsertaan perempuan Indonesia dalam politik luar negeri berkarya. Yakni, bagaimana diplomasi luar negeri bekerja responsif terhadap isu-isu gender, khususnya soal pekerja migran perempuan, konflik Palestina, hingga pengungsi Rohingya.

"Yang tak kalah penting juga AMIN ingin menghadirkan tempat penitipan anak yang terjangkau serta ketersediaan ruang laktasi di ruang publik, dan memberdayakan kaum ibu melalui aktivasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memastikan tumbuh kembang anak,” sebut Kiai Maman.

“Ada juga soal cuti hamil dan melahirkan untuk ibu dan juga cuti bagi ayah yang akan diperjuangkan AMIN," tuntasnya.