TPN Ganjar-Mahfud Terapkan Strategi untuk Katrol Elektabilitas

28 Des 2023 : 09.07 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

TPN Ganjar-Mahfud Terapkan Strategi untuk Katrol Elektabilitas

MerahPutih.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud menerapkan strategi prorakyat dalam menyikapi tren kenaikan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3.

“Pola pendekatan Ganjar-Mahfud yang difokuskan pada visi-misi dan program strategis menjadi strategi yang menarik perhatian masyarakat. Saat ini,masyarakat lebih mengutamakan substansi dalam menentukan pilihan politik,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto di Jakarta, Rabu (27/12).

Baca Juga:

TPN Buka Data: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Kembali Naik, Capai 35-37 Persen

Andi mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan skenario putaran kedua Pilpres 2024. Langkah itu ditempuh berdasarkan analisis mendalam menggunakan data internal dan eksternal.

“Data-data yang diperoleh membimbing TPN untuk mempersiapkan strategi kampanye ke depan. Harus diakui bahwa dinamika politik bergerak semakin cepat. Isu-isu yang muncul, dan respons masyarakat memainkan peran kunci dalam menentukan hasil pemilihan presiden,” jelas dia.

Disebutkan, 7 hari setelah Debat Capres, media analitik TPN Ganjar-Mahfud menunjukkan bahwa sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2%, dan Mahfud MD ada di 38,4%. Sementara itu, sentimen negatif Ganjar pascadebat ada di 15% dan Mahfud MD di posisi 18,6%.

“Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2, Ganjar – Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, dan tak pernah masuk di ranah negatif," ujarnya.

Pasangan lain, kata Andi, cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6%, pada 24-27 Desember 2023.

Sementara itu, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar negatifnya sama di angka 30,6%, sedangkan Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3%.

Baca Juga:

Ganjar Komitmen Optimalkan Potensi Desa Wisata di Indonesia

Andi juga menyoroti kolam suara paslon 2, yang dinilainya terus mengering setelah adanya dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sebelum ada dukungan Jokowi, kami perhatikan kolamnya masih kuat. Tapi begitu ada dukungan Jokowi, terutama kemunculan Mas Gibran dan Kaesang Pangarep di Partai Solidaritas Indonesia, suara di kolam Jokowi dan Prabowo semakin menurun,” jelas Andi.

Dikatakan, dalam kondisi normal, kolam Jokowi dan Prabowo bisa terisi hingga 80%, bahkan mencapai 100%.

“Tapi hal ini tidak terjadi. Suara Prabowo-Gibran di setiap survei tidak pernah stabil di atas 45%. Selalu berada di kisaran 35%, 40%, dan 43%. Menurut perhitungan saya, rata-rata suara Prabowo-Gibran berada di angka 38,7%,” jelas Andi.

Menurut Andi, masih ada selisih elektabilitas yang dapat direbut pasangan Ganjar-Mahfud, melalui kestabilan citra Jokowi di masyarakat.

“Saya melihat hasil survei selama beberapa bulan ini, menunjukkan Pak Jokowi cukup stabil dengan overrating di angka 75-78%. Katakanlah 75-78%, Prabowo - Gibran 38%. Berarti ada missed sebesar 40%. Larinya kemana yang 40 persen? Nah, itulah opportunity kami,” tegas Andi. (Pon)

Baca Juga:

Skor Program Kerja Anies Vs Prabowo Vs Ganjar di Mata Penonton Debat

Sentimen: positif (100%)