Sentimen
Negatif (96%)
29 Des 2023 : 07.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura

Tokoh Terkait

Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Kapolda Papua Ungkap Hal Ini

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

29 Des 2023 : 07.19
Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Kapolda Papua Ungkap Hal Ini

FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyampaikan rasa penyesalan atas insiden kericuhan yang terjadi selama pengantaran jenazah Lukas Enembe dari Sentani Kabupaten Jayapura menuju Koya Tengah Kota Jayapura.

Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua, dalam keterangan pers di Sentani pada Kamis, (28/12/2023), mencatat sejumlah insiden terjadi sepanjang prosesi pengantaran jenazah ke rumah duka Koya Tengah.

"Kejadian tersebut terutama terjadi di beberapa wilayah seperti di depan Sekolah Teologia Atas Injili (STAKIN) Sentani dan beberapa titik lokasi lainnya," ungkapnya.

Kapolda mencatat beberapa insiden selama penyerahan jenazah kepada keluarga, mencakup 14 korban luka, termasuk Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, delapan aparat keamanan, dan lima warga setempat.

"Selain itu, juga ada satu mobil yang dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan, dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," jelasnya.

Total kerugian masih dalam tahap perhitungan, sementara Ridwan Rumasukun, korban luka, dinyatakan stabil dan akan menjalani perawatan lebih lanjut di Jakarta.

"Hingga saat ini massa penjemput sudah sampai ke kediaman almarhum yang terletak di Koya Tengah, dan kami terus melakukan pengawalan terhadap massa tersebut," tambah Kapolda.

Irjen Pol. Mathius mengecam insiden tersebut, menyatakan bahwa ekspresi kesedihan masyarakat tidak sesuai dengan norma bersama.

"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orang tuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," tegasnya.

Kapolda berharap agar tidak ada lagi kericuhan serupa dan meminta agar masyarakat mengekspresikan duka dengan benar sesuai dengan adat Papua, tanpa merugikan keamanan dan kenyamanan masyarakat lain.

"Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah. Namun, jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," peringatannya.

Kapolda juga mengingatkan masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengganggu kerukunan di Papua.

"Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, saya menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai agar massa dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman," pungkas Kapolda Irjen Pol. Mathius. (ant)

Sentimen: negatif (96.2%)