Anies Baswedan Tawarkan Sistem Pertanian Kontrak di Brebes, Penghasil Bawang Raksasa Minta Harga Tak Naik Turun
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menawarkan program Contract Farming atau sistem pertanian kontrak kepada para petani bawang. Program ini menjadi materi kampanye Anies Baswedan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai penghasil bawang raksasa.
Anies menyebut masalah pertanian bisa teratasi setelah mencontek apa yang dilakukannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Program yang disebut Jaminan Pembelian Panen tersebut diyakini dapat mengatasi permasalahan harga bawang yang tidak stabil.
“Konsep ini sudah kami kerjakan ketika bertugas di Jakarta,” kata Anies, Minggu, 24 Desember 2023.Menurut Anies, dalam sistem tersebut badan usaha milik DKI membeli hasil-hasil pertanian selama lima tahun ke depan. Dengan begitu ada jaminan bagi para petani untuk bekerja dan berusaha ke depan.
Contract Farming membuat pemerintah menjalin kontrak dengan para petani di daerah tertentu untuk menjamin penyerapan produksi pertanian. Model bisnis seperti ini juga bisa diyakini sebagai upaya untuk memutus rantai mafia di sektor pertanian.
Model ini juga bisa membenahi permasalahan pupuk yang kerap dialami para petani. Anies pun berjanji menambah stok pupuk jika menjadi presiden kemudian memberikan kesempatan kepada petani untuk membeli tanpa kuota.
“Petani bisa membeli pupuk kapan saja sesuai kebutuhan pertanian,” kata Anies. Di daerah Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Anies juga mendengarkan sejumlah keluhan dari petani bawang.
Harga yang tak stabil dan pupuk yang susah didapat. Para petani meminta jaminan harga bawang stabil, tidak naik turun. Sementara itu, perwakilan tani meminta kartu tani sebaiknya dicabut.
“Saya mewakili petani bawang di Larangan, Brebes, ingin meminta harga pupuk tidak terlalu mahal. Kartu tani juga sebaiknya dicabut,” kata perwakilan petani, Windi Asturi, dilansir Antara. (Zs/Klt.com)
Sentimen: positif (99.6%)