Sentimen
Positif (49%)
27 Des 2023 : 23.17

Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal Diplomat Titipan Partai, Kemlu Respons Begini

27 Des 2023 : 23.17 Views 22

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal Diplomat Titipan Partai, Kemlu Respons Begini

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan tanggapan terhadap pernyataan Calon Wakil Presiden Mahfud MD mengenai perlunya peningkatan dalam proses rekrutmen diplomat. Menurut Mahfud, terkadang para diplomat yang diangkat merupakan titipan partai, sehingga kurang memahami esensi diplomasi.

Sekretaris Jenderal Kemlu, Cecep Herawan, menjelaskan bahwa diplomat diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemlu.

Proses pemilihan diplomat tersebut mengikuti rekrutmen CPNS nasional dengan penambahan dua faktor, yaitu tes bahasa dan tes psikologi komprehensif.

"Yang membedakan proses perekrutan (PNS) di Kemlu adalah kami menambahkan dua faktor, yakni tes bahasa dan tes psikologi lengkap,"ungkap Cecep dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Cecep menegaskan bahwa sistem rekrutmen Kemlu telah memenuhi standar internasional ISO 9001 sejak 2008. ISO 9001 adalah standar internasional yang mengatur persyaratan untuk sistem manajemen mutu.

Pada bulan September, Kemlu juga menerima penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai manajemen ASN terbaik.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menambahkan bahwa pernyataan Cecep tentang transparansi dan tata kelola instansi merupakan bentuk komitmen Kemlu.

Retno menyatakan bahwa Kemlu adalah salah satu instansi terbaik dalam menjalankan rekrutmen, yang sangat transparan dan berbasis prestasi atau kemampuan.

Pada debat cawapres, Mahfud Md menyampaikan niatnya untuk memperbaiki dan memperketat sistem rekrutmen diplomat di luar negeri jika terpilih dalam Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo.

Mahfud berpendapat bahwa revisi sistem rekrutmen diperlukan karena adanya kemungkinan titipan dari partai, yang dapat mengakibatkan kurang pemahaman dasar-dasar diplomasi setelah bertugas.


"Sistem rekrutmen diplomat sekarang ini harus ditinjau ulang. Dulu-dulu diplomat kita itu bagus. Sekarang ini, kadang ada titipan dari partai ... Sesudah bertugas, enggak jelas, dia enggak ngerti dasar-dasar diplomasi," kata Mahfud. (ant)

Sentimen: positif (49.8%)