Sentimen
Tokoh Terkait
Arti Kata "Let Him Cook", Viral Komentari Gibran Usai Debat
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Debat perdana cawapres 2024 yang berlangsung pada 22 Desember lalu berlangsung sengit. Tiga cawapres saling beradu gagasan untuk menunjukkan ke masyarakat siapa yang paling siap memimpin Indonesia dalam periode 5 tahun mendatang.
Kehebohan debat cawapres 2024 bisa dilihat dari media sosial. Netizen ramai membahas penampilan Muhaimin Iskandar alias ‘Cak Imin’, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Bahkan, ada beberapa istilah yang langsung viral. Salah satunya, ramai beredar istilah ‘let him cook’. Bahkan, Gibran juga ikut mencuitkan istilah tersebut dalam akun X personalnya.
Lantas, apa artinya? Secara harafiah, ‘let him cook’ berarti ‘biarkan dia memasak’. Namun, dalam konteks slang, Dictionary mengatakan ‘let him cook’ berarti frasa untuk mempersilahkan seseorang melakukan sesuatu sesuai keahliannya.
Netizen ramai mengomentari ‘let him cook’ untuk aksi debat Gibran yang kerap melontarkan pertanyaan sulit ke lawannya, serta menyiapkan jawaban tajam untuk menangkis ‘serangan’. Contohnya ketika Gibran mempertanyakan soal rencana Cak Imin meningkatkan SGIE. Cak Imin lantas mengaku tak pernah mendengar istilah tersebut.
Sebagai informasi, SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy. Adapun SGIE ini bisa menjadi referensi bagi pengembangan ekonomi syariah global.
Gibran kemudian menjawab bahwa dari segi SGIE, Indonesia menempati peringkat 10 besar dalam hal makanan halal, skincare, dan fashion halal. Ia pun menanyakan lagi langkah Cak Imin bersama Anies Baswedan dalam memperkuat posisi ini.
“Nah itu yang saya maksud gus (Cak Imin). Mohon maaf kalo pertanyaannya agak sulit ya gus,” pungkas Gibran. Topik ini langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang memuji kecerdasan Gibran, sekaligus mengingatkan khalayak dengan strategi serupa yang dilancarkan Jokowi dalam debat capres 2014 dan 2019.
Kala itu, Jokowi juga pernah melontarkan pertanyaan dengan istilah ‘sulit’ seperti TPID dan Unicorn. Dalam paparan Drone Emprit, pertanyaan soal SGIE, yang istilahnya kurang bersahabat di telinga masyarakat ini, justru menjadi sentimen negatif bagi Gibran. Total percakapan tentang SGIE cukup tinggi untuk ukuran sebuah isu kurang dari 24 jam, yaitu lebih dari 3.500 mention, dengan 71% diantaranya justru memuat sentimen negatif terhadap Gibran.
“Dari total 35.500 mention lebih, 71% sentimennya negatif, 24% positif, dan 5% netral. Total akun X yang turut dalam percakapan ini minimal 18.200 akun,” kata pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, di akun X personalnya.
Ia mengatakan, sentimen negatif yang terbentuk dari hasil percakapan tersebut membentuk klaster tersendiri yang cukup besar. Di mana, klaster tersebut cenderung berisikan akun X yang cenderung pro-AMIN, pro-Mahfud MD, dan netral.
Menurut analisis Drone Emprit, ada warganet merasa Gibran terjebak dalam pertanyaan yang tidak dipahami dan harus membaca teks untuk menjawabnya.
“Beberapa netizen mengkritik Gibran karena menguji pengetahuan lawan dengan pertanyaan yang dianggap tidak penting. Ada yang menyebut bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan,” pungkasnya. (Zs/CNBC)
Sentimen: negatif (78%)