Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: IZ*ONE
Tokoh Terkait
Firli Banyak Lupa soal Percakapannya dengan SYL, Tapi Ingat Soal Ini
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri mengaku banyak tidak ingat terkait percakapannya dengan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui telepon seluler. Namun Firli mengakui ada percakapannya dengan SYL, setidaknya pada akhir September 2023. "Pesan tersebut diterima melalui WhatsApp pada sekitar tanggal 28 atau 29 September 2023. Saat itu, Saksi Syahrul Yasin Limpo menghubungi Terperiksa melalui WA yang seingat Terperiksa mengatakan "Selamat siang apakah ini nomor telepon jenderal? Saya pernah wa dengan profile picture yang sama namun ternyata bukan jenderal. saya lagi menghadiri konferensi FAO, membahas tentang ketersediaan pangan, karena pangan Indonesia rawan" yang kemudian Terperiksa menjawab "selamat bertugas"," kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho dalam dalam sidang pembacaan putusan etik, Rabu 27 Desember 2023. Baca juga: Dewas KPK: Firli Ngaku Handphone Dibajak dan Datanya Hilang Saat itu, Firli sedang berada di Melbourne. Ia menerima pesan WA masuk ke handphone. Awalnya Firli tidak tahu dari siapa karena tidak muncul nama dalam handphone. Bahwa selanjutnya pada Jumat, lanjut Albertina, Syahrul kembali mengirimkan pesan melalui WA "Mohon izin jenderal.. dpt infonya. Kami mohon petunjuk dan bantuan. Krn mash di LN... Tabe". Pesan ini kembali direspons Firli. "Terperiksa jawab "saya lagi cuti karena menghadiri wisuda anak saya di Monash. Dan saya akan kembali 2 Oktober 2023". Kemudian pesan tersebut Terperiksa hapus," ujar Albertina. Namun tiba-tiba, Firli mengaku tidak menggunakan nomor ponsel yang sudah dimilikinya itu sejak 2011. Firli mengaku nomor HP-nya dibajak pada Oktober 2023. "Sekitar dua bulan lalu, yaitu Oktober 2023, Terperiksa sudah tidak lagi menggunakan nomor tersebut karena HP Terperiksa di-hack/dibajak. Karena HP Terperiksa sudah 5 kali di-hack/dibajak," ungkap Albertina. Seperti diketahui, Firli ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL oleh Polda Metro Jaya. Penetapan tersangka ini membuat Firli dinonaktifkan sebagai Ketua KPK.
Jakarta: Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri mengaku banyak tidak ingat terkait percakapannya dengan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui telepon seluler. Namun Firli mengakui ada percakapannya dengan SYL, setidaknya pada akhir September 2023."Pesan tersebut diterima melalui WhatsApp pada sekitar tanggal 28 atau 29 September 2023. Saat itu, Saksi Syahrul Yasin Limpo menghubungi Terperiksa melalui WA yang seingat Terperiksa mengatakan "Selamat siang apakah ini nomor telepon jenderal? Saya pernah wa dengan profile picture yang sama namun ternyata bukan jenderal. saya lagi menghadiri konferensi FAO, membahas tentang ketersediaan pangan, karena pangan Indonesia rawan" yang kemudian Terperiksa menjawab "selamat bertugas"," kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho dalam dalam sidang pembacaan putusan etik, Rabu 27 Desember 2023.
Baca juga: Dewas KPK: Firli Ngaku Handphone Dibajak dan Datanya Hilang
Saat itu, Firli sedang berada di Melbourne. Ia menerima pesan WA masuk ke handphone. Awalnya Firli tidak tahu dari siapa karena tidak muncul nama dalam handphone.
Bahwa selanjutnya pada Jumat, lanjut Albertina, Syahrul kembali mengirimkan pesan melalui WA "Mohon izin jenderal.. dpt infonya. Kami mohon petunjuk dan bantuan. Krn mash di LN... Tabe". Pesan ini kembali direspons Firli.
"Terperiksa jawab "saya lagi cuti karena menghadiri wisuda anak saya di Monash. Dan saya akan kembali 2 Oktober 2023". Kemudian pesan tersebut Terperiksa hapus," ujar Albertina.
Namun tiba-tiba, Firli mengaku tidak menggunakan nomor ponsel yang sudah dimilikinya itu sejak 2011. Firli mengaku nomor HP-nya dibajak pada Oktober 2023.
"Sekitar dua bulan lalu, yaitu Oktober 2023, Terperiksa sudah tidak lagi menggunakan nomor tersebut karena HP Terperiksa di-hack/dibajak. Karena HP Terperiksa sudah 5 kali di-hack/dibajak," ungkap Albertina.
Seperti diketahui, Firli ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL oleh Polda Metro Jaya. Penetapan tersangka ini membuat Firli dinonaktifkan sebagai Ketua KPK.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DHI)
Sentimen: negatif (100%)