tirto.id - Pemerintah menjelaskan tahapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Dalam penerimaan kali ini, pemerintah menambahkan fitur sanggahan apabila tidak lolos seleksi administrasi.

Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana memaparkan mekanisme jadwal pendaftaran seleksi CPNS 2019. Proses pendaftaran seleksi CPNS 2019 dimulai pada pertengahan November 2019.

Publik bisa mendaftarkan diri untuk ikut seleksi mulai pada tanggal 11 November 2019 di website http://sscasn.bkn.go.id.

"Jadwal pendaftaran selama 14 hari. Jadi 11-24 November itu pendaftaran," kata Bima di kantor KemenpanRB, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Bima juga mengatakan, hasil seleksi administrasi pendaftaran diumumkan tanggal 16 Desember 2019.

Para kandidat yang lolos seleksi dasar berhak mengikuti tes kompetensi dasar. Jika tidak, pemerintah maka membuka ruang bagi pendaftar mengajukan keberatan.

"Berbeda dengan sebelumnya, yang tidak lulus atau dianggap tidak memenuhi syarat seleksi administrasi punya waktu untuk menyanggah selama 3 hari. Jadi ada masa sanggah bagi peserta yang tidak puas keputusan panitia," Kata Bima.

Massa sanggahan berlangsung dari tanggal 16-19 Desember 2019. Pemerintah akan mengumumkan hasil sanggahan pada tanggal 26 Desember 2019. Sistem sanggah diumumkan ke publik demi transparansi pelaksanaan seleksi.

"Kami ingin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses CPNS sehingga proses sanggah dan pengumuman sanggah dibuat," Kata Bima.

Bima memprediksi, tes seleksi kompetensi dasar akan digelar pada awal Februari 2019. Namun, seleksi kompetensi dasar bisa digelar pertengahan Januari 2019 apabila ada instansi yang siap menggelar seleksi dasar. Kemudian, seleksi bidang digelar pada April 2019.

"Nanti setelah SKD, rencana untuk seleksi kompetensi bidangnya pada bulan April 2019. Jadi kami berharap bulan April nanti sudah selesai semua proses penerimaan CPNS 2019 karena kami mengantisipasi jikalau ada penerimaan CPNS 2020. Jadi dalam tahun 2020 ada dua kali ujian kalau ada dua kali penerimaan," Kata Bima.