Sentimen
Negatif (99%)
26 Des 2023 : 20.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Bogor

Kasus: kebakaran

89 Kejadian Bencana Alam Dilaporkan BPBD Jabar Terjadi Selama 1

26 Des 2023 : 20.18 Views 1

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

89 Kejadian Bencana Alam Dilaporkan BPBD Jabar Terjadi Selama 1

JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar), mencatat ada sekitar 89 laporan kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 1 – 26 Desember 2023.

Berdasarkan data yang diberikan, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, bahwa bencana longsor merupakan kejadian yang paling banyak terjadi selama periode tersebut.

“Dari laporan 89 kejadian bencana alam itu, mayoritas oleh Hidrometeorologi (cuaca), seperti longsor ada 36 kejadian, angin kencang 31 laporan, banjir ada 15. Nah, yang lainnya ada seperti kebakaran lahan 3 kejadian, gempa 3 kejadian, dan ada juga yang masih kekurangan air tapi enggak banyak hanya 1 kejadian,” katanya saat dikonfimasi, Selasa (26/12).

BACA JUGA: Hujan Lebat Saat Natal, Pohon-Pohon Tumbang di Sejumlah Wilayah Kota Bandung

Hadi mengungkapkan, dalam laporan tersebut juga tercatat, wilayah Bogor merupakan daerah yang sering mengalami bencana hidrometeorologi. Tercatat ada berapa kejadian bencana yang terlaporkan seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung.

Maka agar nantinya kejadian bencana alam tersebut dapat diantisipasi, Hadi mengaku upaya mitigasi telah dilakukan baik oleh BPBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Tapi masyarakat juga harus bisa melihat kondisi alam apabila sudah ada potensi akan terjadinya bencana alam. Sehingga, diharapkan kalau sudah ada tanda-tanda (potensi) tesebut, sebaiknya mencari tempat yang aman. Jadi sebisa mungkin menghindari tempat-tempat yang dapat berpotensi longsor atau banjir ketika cuaca terlihat mendung,” imbuhnya.

BACA JUGA: Banjir Langganan Cimindi Dikeluhkan Warga

Sementara untuk jumlah petugas sendiri, Hadi menuturkan, pihaknya saat ini telah menyiagakan sekitar 150 personel gabungan. Baik dari kabupeten/kota maupun provinsi untuk melakukan mitigasi bencana.

“Kita akan fokus kepada area wisata. Karena memang di tempat wisata itu potensi terjadinya bencana (alam) menjadi perhatian kita,” pungkasnya. (San)

Sentimen: negatif (99.5%)