Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten, Sukoharjo, Sragen, Joglo
Tokoh Terkait
Ganjar Keliling Sukoharjo di Hari ke-28 Kampanye
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Hari ke-28 kampanye Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo masih melakukan kampanye dan mengutkan basis PDI Perjuangan di Jawa Tengah.
Ia diagendakan berkeliling Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12). erkunjung ke Pasar Jamu Nguter, Kecamatan Nguter sekitar pukul 09.40 WIB.
Baca Juga:
Ganjar Kerahkan Satgas Buat Tempur dan Jaga TPS
Ganjar lanjut berkunjung ke Sanggar Inklusi Tunas Bangsa sekitar pukul 10.15 WIB. Pada pukul 11.05 WIB, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengunjungi Batik Kedung Gudel di Kecamatan Sukoharjo.
Selanjutnya, Ganjar akan menemui tim pemenangan cabang dan anggota calon legislatif partai koalisi di RM Joglo Kalimasan untuk makan siang di Kecamatan Tawangsari pukul 11.45 WIB.
Ganjar juga dijadwalkan menemui Sedulur Tani Sukohargo di Joglo Tani Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto pukul 12.50 WIB.
Ganjar akan meluncurkan program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" yang akan berlokasi di Lapangan Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban sekitar pukul 14.35 WIB.
Kemudian pada pukul 16.25 WIB akan ngobrol santai dengan Gen Z dan Milenial Sukoharjo di Gubung Makan Apung Suramadu, Kecamatan Bendosari.
Sebagai pamungkas di kampanye har ini. Ganjar akan bersilaturahmi dengan sesepuh di PDI Perjuangan yang berlokasi di Taman Kuliner MPP Klaten pukul 19.30 WIB.
Sementara itu, kegiatan calon wakil presiden Mahfud MD belum terjadwal, sejak ia membatalkan agenda kampanye di Nusa Tenggara Barat akibat kelelahan.
Saat Ganjar bermalam di rumah warga di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (24/12), ia mendapatkan curhatan kesulitan mendapat pupuk bersubsidi.
Ia mengatakan, hal itu disebabkan karena pendataan petani yang kurang jelas.
"Di sini petani sulit cari pupuk. Katanya tidak masuk data, padahal sudah mengurus dua tahun lebih belum beres," katanya.
Menurutnya, stok pupuk bersubsidi sebenarnya tersedia, namun mereka tidak bisa membelinya lantaran tidak masuk dalam data petani penerima pupuk bersubsidi.
"Pupuknya ada tapi tidak bisa beli," paparnya. (Pon)
Baca Juga:
Ganjar Yakin Wilayah Jateng Tetap Jadi Kandang Banteng
Sentimen: negatif (66.5%)