Sentimen
Negatif (61%)
26 Des 2023 : 18.10
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019, Pemilu 2014

Kab/Kota: Pasar Minggu, Senayan

Drone Emprit : SGIE Jadi Sentimen Negatif untuk Gibran

26 Des 2023 : 18.10 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Drone Emprit : SGIE Jadi Sentimen Negatif untuk Gibran

KNews.id – Lembaga analisis media sosial Drone Emprit mengungkap pertanyaan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal istilah State of the Global Islamic Economy (SGIE) dalam debat kedua Pilpres 2024 berbuah sentimen negatif baginya.

Founder Drone Emprit Ismail Fahmi menyampaikan hasil olah data dan analisisnya terkait percakapan warganet di platform X istilah tersebut muncul dalam periode waktu 22-23 Desember 2023.
Ia mengatakan total percakapan terkait SGIE cukup tinggi untuk ukuran sebuah isu yang dilontarkan kurang dari 24 jam, yakni lebih dari 35.500 mention.

Sentimen Positif Teratas Saat Debat, Gibran Beda 1 Persen dari Mahfud
Dari jumlah itu, sentimen negatif terhadap Gibran mencapai 71 persen. Sementara sentimen positif 24 persen dan 5 persen netral. Total akun X yang turut dalam percakapan tersebut minimal 18.200 akun

“Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan istilah SGIE tanpa memberi penjelasan, memberi sentimen yang sangat negatif kepada Gibran,” tulis Ismail dalam akun X, Sabtu (23/12).

Ismail menyoroti bahwa sentimen negatif yang terbentuk dari hasil percakapan tersebut membentuk klaster tersendiri yang cukup besar. Klaster tersebut berisikan akun X yang cenderung pro Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pro Mahfud MD, dan netral.

Berdasarkan klaster yang terbentuk, tidak terlihat adanya indikasi pro-kontra yang cukup berarti terkait pembahasan soal SGIE. “Secara umum, netizen melihat penggunaan istilah SGIE ini adalah negatif terhadap Gibran,” ucapnya.

Gibran Paling Banyak ‘Di-Mention’ Netizen Saat Debat Cawapres Pertama
Drone Emprit menyampaikan beberapa netizen menilai pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan.

Selain itu, sebagian netizen menganggap penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden.

“Dalam keseluruhan, terdapat sentimen negatif terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres. Beberapa netizen mengkritiknya karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan,” kata Ismail.

Istilah SGIE menjadi perbincangan populer di platform X, setelah Gibran melemparkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam debat cawapres, Jumat (22/12).
Gibran menanyakan apa langkah Cak Imin mengenai SGIE, tanpa menyertakan apa singkatan dari SGIE. Menjawab pertanyaan Gibran, Cak Imin mengaku tidak pernah mendengar istilah SGIE.

“Saya gak paham SGIE apa? Saya tidak pernah mendengar istilah ini,” ucap Cak Imin kepada Gibran.
Gibran lalu menjelaskan dari segi SGIE bahwa Indonesia menempati peringkat 10 besar dalam hal makanan halal, skincare, dan fashion halal. SGIE sendiri singkatan berbahasa Inggris yakni State of the Global Islamic Economy.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu kemudian menanyakan lagi langkah Cak Imin bersama Anies Baswedan dalam memperkuat posisi ini. “Nah itu yang saya maksud Gus (Cak Imin). Mohon maaf kalo pertanyaannya agak sulit ya gus,” ujar Gibran.

Dalam kesempatan terpisah, Gibran membantah menggunakan kata-kata atau istilah sulit saat debat cawapres tersebut. “Tidak ada kata-kata sulit, itu istilah biasa dalam investasi ya,” ujar Gibran usai menyambangi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12) pagi.

Warga RI Kedapatan Makin Rajin Nge-Google Judi Online, Jabar Juara
Gibran juga membantah saat ditanya awak media apakah strategi itu mengikuti cara ayahnya, Presiden Jokowi saat mengikuti debat Capres Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

“Enggak,” klaim pria berusia 36 itu singkat. Selain bertanya soal SGIE kepada Cak Imin, Gibran juga bertanya soal regulasi carbon capture and storage kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Mahfud tak spesifik menjawab pertanyaan Gibran dan hanya menjawab soal mekanisme pembuatan regulasi secara umum. Sementara pasangan capres Gibran, Prabowo Subianto puas dan memberikan nilai 9,9 terhadap penampilan Gibran di debat cawapres tersebut.

“Terus terang saja saya sangat bangga dengan cawapres saya. Saya sangat bangga tadi saya katakan, kalau saya seorang guru yang memberi nilai peserta ujian, saya beri nilai 9,9 kira-kira begitu,” ucap Prabowo di JCC Senayan usai acara debat.

KPU menggelar debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12). Ketiga cawapres yang beradu gagasan antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD.
Tema debat meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan.  (Zs/CNN)

 

Sentimen: negatif (61.5%)