Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menegaskan masih ingin konsentrasi ke masyarakat Kota Surabaya ketika menjawab doa Kyai NU yang berharap dirinya maju Pilgub Jatim 2024.

Sebelumnya, KH Said Aqil Siradj mantan Ketua Umum PBNU mendoakan Eri menjadi calon gubernur Jawa Timur (Jatim). Doa itu dilontarkan saat dirinya mengisi tausiyah dalam acara istigasah PDIP Jatim kemarin, Kamis (26/1/2023).

“Insyaallah Pak Eri Cahyadi jadi calon gubernur,”ujar Kiai Said Kamis malam.

Said mengaku sengaja memberi dukungan untuk Eri Cahyadi. Alasannya, Eri merupakan kader tulen Nahdlatul Ulama (NU). “Dia itu bukan NU abal-abal,” katanya.

Dukungan serupa juga diisyaratkan pimpinan PDIP Jatim. Eri menerima potongan pertama tumpeng yang diberikan langsung Kusnadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Potongan pertama tumpeng ini, seolah isyarat jika PDI Perjuangan ingin menaikkan pamor Eri Cahyadi, untuk berlaga dikancah politik lebih tinggi.

Menanggapi itu, Eri mengatakan, potongan pertama tumpeng yang diterimanya akan jadi semangatnya sebagai kader PDI Perjuangan yang terus membumi, menangis dan tersenyum bersama rakyat.

Saat ditanya soal Pilgub Jatim, jawaban Eri masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Ketika sejumlah lembaga survei independen mencatut namanya dengan elektabilitas tinggi bakal calon Gubernur Jatim, Eri terus menegaskan kalau tidak pernah berpikir soal Pilkada. Ia hanya fokus pada pembangunan Surabaya.

“Saya tidak mikir pilgub, pilwali dan pil-pil lainnya. Seperti pesan almarhum ayah saya, berbuat baiklah untuk umat agar apa yang saya lakukan bisa menerangi makam ayah saya. Jadi saat ini saya berjuang bagaimana masyarakat Surabaya bisa bahagia dan sejahtera,” ungkapnya.

Meski mantan Kepala Bappeko Pemkot itu juga menyerahkan semuanya pada takdir. Tapi, Eri masih ingin fokus pada warga Kota Surabaya.

“Saya percaya sama takdir. Takdirlah yang menentukan. Takdir tuhan siapa yang tahu. Yang saya lakukan saat ini masih konsentrasi untuk warga Surabaya,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu sebelumnya Eri selalu menjawab ingin fokus ke warga Surabaya dan tidak terpikir soal hasil survei yang tinggi sebagai bakal calon Gubernur Jatim. Tapi, ia sempat memastikan kalau 2024 nanti akan tetap maju Pilwali. (lta/bil/ipg)