25 Desember 2023 10:07 WIB

Kata 'slepet', kata Cak Imin, dapat memberantas setiap permasalahan yang ada.

Muhaimin Iskandar (X/@cakimiNOW)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengklaim revolusi mental yang digaungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir gagal dijalankan.

"Tadi pada teriak slepet, kenapa saya ngomong slepet? Karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa, revolusi sebenarnya. Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik," kata Cak Imin di Gor Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12/2023).

Cak Imin kemudian menggunakan sitilah 'slepet' yang disebut lebih mudah dipahami. Kata 'slepet', kata Cak Imin, dapat memberantas setiap permasalahan yang ada.

PKS Sebut SGIE Tampilkan Gus Imin Apa Adanya

"Begini, kalau lihat akar masalahnya kemiskinan enggak habis-habis. Ketidakadilan terjadi di mana-mana, sistem yang buruk itu adalah akar masalah, akar masalah yang pertama. Itu sebetulnya yang harus kita slepet saya telusuri satu-satu," ujarnya.

Ia lantas mencontohkan masih ada pebisnis yang ikut membuat aturan yang menguntungkan pihak atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, ia menyebut slepet merupakan istilah yang cocok memberantas setiap persoalan.

"Pemain bisnis merangkap pembuat aturan, menjadi rumitnya keadaan ini. Ini yang harus kita slepet, kita slepet karena apa, karena aturan harus dibuat setara, seluruh pelaku bisnis harus bisa terlibat dan setara dengan rakyat," bebernya.

"Revolusi mental 10 tahun enggak ada sesuatu ya, eman-eman, sayang. Jangan-jangan dengan slepet lebih cepat gitu. Tidak usah ngomong revolusi tapi slepet aja," pungkasnya.