Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Ganjar-Mahfud Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi, tapi Disertai Perbaikan Eksekusi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Sumantri Suwarno mengatakan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo dengan memperbaiki kualitas eksekusi.
“Pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi dengan memperbaiki kualitas eksekusi di lapangan,” kata Sumantri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, seperti dilansir Antara.
Ia menyebut pembangunan infrastruktur tidak boleh lagi mengorbankan vendor yang mayoritas berasal dari pengusaha kecil.
Baca juga: Jika Menang, Ganjar Janjikan Gaji Tetap untuk Guru Mengaji
Kualitas pelaksanaan juga akan diperbaiki dengan tata kelola yang bijaksana.
“Kualitas pelaksanaan akan diperbaiki dengan tata kelola yang prudent (bijaksana, red.) dan penegakan hukum yang tegas untuk menimbulkan efek jera pelaku korupsi belanja infrastruktur ini,” ujar dia.
Sementara itu, dari sisi pemilihan prioritas proyek, Ganjar-Mahfud akan menitikberatkan pada kepentingan konektivitas terhadap infrastruktur lainnya dan menghitung efek bagi masyarakat di sekitar infrastruktur tersebut.
“Jangan sampai infrastruktur terbangun, tetapi utilitasnya rendah dan hanya menambah beban keuangan pemerintah,” imbuh Sumantri.
Baca juga: Ganjar Optimistis Raup Suara Masyarakat Solo Meski Dipimpin Gibran
Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang baik akan menggerakkan pembangunan dari dua sisi, yakni menaikkan belanja pemerintah dan masyarakat selama pembangunan; serta menyumbang pertumbuhan ekonomi ketika selesai pembangunan karena dapat memperlancar arus barang dan jasa.
“Infrastruktur yang terkoneksi dengan baik juga akan menurunkan biaya logistik dan menjadi salah satu daya tarik investor asing untuk masuk menanamkan modalnya di Indonesia,” ucap Sumantri.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (88.3%)