Sentimen
Positif (78%)
25 Des 2023 : 03.05
Partai Terkait

Sebut Pembangunan IKN Masih Dibiayai APBN, Mahfud: Sebenarnya Mengundang Investor

25 Des 2023 : 03.05 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Sebut Pembangunan IKN Masih Dibiayai APBN, Mahfud: Sebenarnya Mengundang Investor

23 Desember 2023 15:51 WIB

Mahfud menilai perlunya langkah perbaikan agar warisan baik dari Jokowi itu bisa dilanjutkan.

Mahfud Md dalam acara debat cawapres di JCC pada Jumat, 22 Desember 2023. (YouTube KPU RI)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus dilanjutkan oleh pemerintahan pasca Presiden Jokowi. Namun, Mahfud setuju dengan catatan.

Mahfud menyebut pembiayaan IKN seharusnya tidak dibebankan sepenuhnya pada APBN. Dia ingin mega proyek tersebut diwujudkan sesuai rencana awal, yaitu melibatkan investor dari swasta maupun luar negeri.

Menko Polhukam itu mengungkapkan pembangunan IKN hingga saat ini masih menggunakan uang negara. Menurutnya, strategi untuk menarik para investor perlu diperbaiki agar pengerjaan IKN berjalan lancar.

Gibran Anggap Banyak yang Gagal Paham soal IKN

“IKN harus diteruskan, tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN,” kata Mahfud Md dalam debat perdana cawapres yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 22 Desember 2023.

“Diperlukan langkah perbaikan agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Mahfud Md meminta cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming untuk membeberkan sejumlah nama investor yang sudah sepakat ikut proyek IKN.

Gibran kemudian menyebutkan Mayapada dan Agung Sedayu Grup. Putra sulung Presiden Jokowi itu yakin jumlah investor akan bertambah ketika kondisi politik Tanah Air sudah stabil.

Apresiasi Program Insentif untuk Guru Ngaji dan Marbot, PPP yakin Ganjar-Mahfud Perjuangkan Kepentingan Umat

Sentimen: positif (78%)