Sentimen
Negatif (88%)
24 Des 2023 : 19.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

Direktur IPO : Banyak Hal Yang Tak di Pahami Gibran, Hanya Bagus Ekspresi Tapi Semua Tak Nyambung

25 Des 2023 : 02.50 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Direktur IPO : Banyak Hal Yang Tak di Pahami Gibran, Hanya Bagus Ekspresi Tapi Semua Tak Nyambung

KNews.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai masih banyak yang tidak dipahami calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12) malam.

“Secara umum banyak statemen Gibran yang hanya terlihat bagus dalam ekspresi, tetapi buruk dalam penjelasan, hal ini kontradiktif, karena terkesan menguasai tetapi justru banyak yang Gibran tidak memahami,” kata Dedi, Sabtu (23/12).

Dedi mencontohkan pertama saat Gibran menggunakan ukuran persentase dalam paparan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Padahal, kata Dedi, ICOR bukan indeks.

“Lalu soal pajak, Gibran juga terlihat meyakinkan tetapi jelas keliru hingga dikoreksi Mahfud MD (cawapres nomor urut 3),” ungkap Dedi. Kemudian, Gibran dipandang juga tidak paham substansi saat menanyakan Carbon Capture and Storage (CCS) kepada Mahfud MD.

Dedi menilai Mahfud sudah tepat menjelaskan soal proses regulasi penangkapan dan penyimpanan karbon itu.

“Tetapi Gibran justru menarik debat ke wilayah teknis, dan ini bisa disimpulkan dalam debat Cawapres, justru Gibran lah yang paling mungkin tidak menguasai apa yang ia bicarakan,” tutur Dedi.

Terakhir, soal State of the Global Islamic Economy (SGIE). Gibran menyerang cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Gus Imin dengan istilah SGIE. Hal ini terjadi saat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menanyakan bagaimana cara Cak Imin menaikan peringkat Indonesia di SGIE.

Terlebih, Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kental dengan agama Islam.

“Juga soal SGIE, Gibran mengesankan hanya ingin menjatuhkan lawan secara ekspresif tetapi tidak subtansial, bahkan SGIE adalah hal teknis, dan tentu dalam debat Cawapres bukan sesuatu yang harus dikuasai atau dihafal,” ucap Dedi.

Cak Imin yang tampak bingung saat mendengar istilah SGIE, lebih memilih untuk memastikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SGIE. Pengakuan Muhaimin soal tidak pernah mendengar istilah SGIE dinilai sudah tepat.

“Muhaimin sudah cukup tepat dengan mengakui tidak familiar dengan istilah SGIE, karena itu bukan wilayah kerja utama pemerintah, juga seorang cawapres bahkan wapres sekalipun tidak memerlukan menghafal istilah,” kata pengamat politik tersebut. (Zs/Dmkrzy)

Sentimen: negatif (88.6%)