Mahfud ingin tahu beberapa nama investor yang sudah sepakat ikut proyek IKN.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming menegaskan biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak sepenuhnya menggunakan APBN. Menurutnya, negara hanya mengucurkan 20 persen, sisanya merupakan investasi dari swasta dan luar negeri.

Pernyataan Gibran itulah yang memantik cawapres nomor urut 3 Mahfud Md untuk melancarkan pertanyaan seputar investor IKN.

Mahfud semula menyatakan keberpihakannya pada pembangunan IKN. Hanya saja, Menko Polhukam itu merasa tergelitik dengan klaim Gibran bahwa 80 persen biaya proyek tersebut ditopang oleh investor. Pasalnya, dia belum mendengar ada investor yang sepakat untuk IKN.

PSI: Terbukti Mas Gibran Bukan Bocil, Anak Ingusan, Belimbing Sayur

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu bahkan menyinggung kabar soal penguasaan lahan beribu-ribu hektar di wilayah IKN oleh para elite bisnis.

"IKN Harus kita laksanakan, dan itu bagus, saya tergelitik 20 persen dari APBN. Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana (IKN). Kalau ada sebutkan, misalnya 1 atau 2 investor mana yang sudah masuk ke sana,” kata Mahfud.

“Yang saya dengar, justru ada ratusan ribu hektar tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu,” lanjutnya, dalam debat perdana cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Desember 2023.

Menanggapi hal itu, Gibran justru menyarankan Mahfud untuk menelusuri informasi perihal investor IKN di mesin pencari terbesar saat ini.

"Pak Mahfud, silakan buka Google, sudah banyak investor di IKN," ujar Gibran.

Menurut Gibran, beberapa nama investor yang telah berinvestasi di IKN hingga saat ini adalah Mayapada milik Dato Sri Tahir dan Agung Sedayu Grup. Dia yakin jumlah investor akan bertambah setelah kondisi politik Tanah Air stabil.