22 Desember 2023 19:52 WIB

Teddy menilai Ganjar sadar elektabilitasnya kalah jauh dibanding Prabowo.

Teddy Gusnaidi (twitter.com/teddgus)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Perubahan sikap capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terhadap Presiden Joko Widodo dianggap sebagai taktik untuk menaikkan elektabilitas. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi.

Teddy menilai Ganjar mendadak pro-Jokowi karena strategi kritik yang digunakan sebelumnya tidak berhasil mendongkrak tingkat keterpilihannya di Pilpres 2024.

“Tujuan mereka mendadak berubah agar supaya elektabilitas Ganjar Pranowo tidak terus melorot ke urutan 3, sesuai nomer urutnya,” tulisnya via akun X @TeddGus, disitat pada Jumat, 22 Desember 2023.

PSI Ingin Jadikan Jateng 'Kebun Mawar', Hasto PDIP Ingatkan Hal Ini

Mantan Dewan Pakar PKPI itu juga menuding pendukung Ganjar lebih banyak bicara tanpa berlandaskan data.

“Sayangnya, Ganjar dan PDIP lebih percaya data, mereka percaya elektabilitas Prabowo tinggi. Ini yang menyebabkan mereka mendadak berubah, sebelumnya menyerang Jokowi dan keluarga, kini menyanjung Jokowi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo sempat memberi rapor merah terhadap penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi. Penilaian ini dilontarkan usai Gibran Rakabuming maju di Pilpres usai putusan Mahkamah Konstitusi perihal batas minimal usia capres-cawapres.

Seberjalannya waktu, Ganjar menyatakan komitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN jika nantinya terpilih menjadi presiden. Menurutnya, mega proyek era Jokowi itu merupakan salah satu upaya mengatasi ketimpangan pembangunan di Indonesia.