Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gambir
Partai Terkait
Muhaimin Singgung Maruf Amin Soal Penundaan Pemilu, Ini Kata Jubir
Tirto.id Jenis Media: News
“Itu (pernyataan Muhaimin) tidak perlu ditanggapi serius karena itu, kan, guyon ya dan tradisi kelakar di dalam pertemuan-pertemuan atau jamuan acara di kalangan nahdliyin. Biasa begitu itu," kata Masduki saat dikonfirmasi reporter Tirto, Selasa (19/4/2022).
Masduki mengakui bahwa pernyataan Muhaimin memiliki dimensi politik karena statusnya yang juga ketua umum parpol. Namun, Masduki menilai Wapres Maruf tetap berpegang kepada konstitusi bahwa masa bakti pemerintahannya sesuai aturan yang berlaku, yakni berakhir pada Oktober 2024. Hal itu juga sesuai dengan sikap Presiden Jokowi yang patuh pada konstitusi.
Masduki mengingatkan, komitmen Wapres Maruf soal tidak ingin ada penundaan pemilu sudah dilakukan dalam gerakan konkret. Ia mencontohkan bagaimana pemerintah tetap melantik anggota KPU dan Bawaslu terpilih periode 2022-2027. Kemudian, pemerintah juga membahas mengenai tahapan dan pelaksanaan pemilu serta meminta kementerian terkait untuk menyelesaikan masalah pemilu.
“Kalau kemudian Cak Imin masih sebagai pimpinan partai politik masih berwacana macam-macam, ya itu saya kira itu partai politik. Kami nggak ngerti. Kami tidak akan masuk wilayah di mana dia sebagai pimpinan partai politik berbicara itu dan itu saya kira wilayah yang enggak perlu presiden dan wakil presiden dan kami sebagai juru bicara wapres masuk di wilayah itu, tetapi itu hanyalah guyonan saja sebenarnya,” kata Masduki.
Muhaimin di acara puncak peringatan Hari Lahir PMII ke-62 tahun yang digelar di Gambir, Jakarta Pusat, sempat menyinggung soal rencana pengajuan penundaan pemilu 2024 demi membela Wapres Ma’ruf.
Muhaimin mengaku dirinya sempat ditegur oleh Wapres Maruf karena mendengar bahwa Ketua PMII M. Abdullah Syukri menolak penundaan pemilu, tapi Muhaimin selaku Ketua Mabinas PB PMII malah jadi inisiator penundaan pemilu.
Mantan menaker era Presiden SBY itu lantas menyebut gagasan untuk penundaan pemilu adalah hanya sebatas usulan.
“Namanya usul masa enggak boleh, emang negara demokrasi enggak boleh usul? Ya kalau PMII menolak, ya enggak apa-apa, orang negara demokrasi boleh ditolak. Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf, dalam menolong rakyat,” kata Muhaimin dalam video yang diunggah akun Youtube PMIIOFFICIAL, Selasa.
“Kenapa menolong kiai Maruf? Supaya nanti di akhirat ditanya kurang ini, kurang itu, alasannya dua tahun pandemi engga bisa apa-apa," kata Muhaimin.
Sentimen: negatif (99.9%)