Sentimen
Informasi Tambahan
Event: HUT Bhayangkara
Kab/Kota: Gunung, Asmat
Tokoh Terkait
Cerita Bripda Karel Putra Agats Asmat Bercita-cita Jadi Polisi Sejak SD
Detik.com Jenis Media: News
Bripda Karel Dadimu, putra daerah asal Agats, Asmat, Papua resmi dilantik menjadi bintara Polri kemarin. Karel adalah satu dari 627 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua yang dinyatakan lulus pendidikan pembentukan bintara (Diktukba).
Kepada detikcom, Karel mengatakan dirinya bercita-cita menjadi polisi sejak sekolah dasar (SD). Tepatnya saat beberapa kali melihat polisi datang ke kampungnya di Acenep, Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
"Memang sudah cita-cita saya, sudah dari kecil untuk menjadi seorang anggota Polri, waktu SD. Yang membuat saya tertarik untuk menjadi anggota Polri itu waktu saya SD, saya sempat melihat anggota-anggota Polri yang datang ke kampung saya terus kasih penyuluhan, berikan pemahaman ke saudara-saudara saya yang di kampung saya," cerita Karel, Jumat 922/12/2023).
Keinginannya semakin menjadi saat melihat sejumlah pemuda Asmat juga ada yang berprofesi sebagai polisi. "Ya (banyak pemuda Asmat yang menjadi polisi-red), itu juga yang akhirnya saya mau masuk polisi," sambung Karel.
Karel menuturkan beranjak remaja, dirinya menyampaikan keinginannya untuk menjadi polisi kepada kedua orang tuanya. Karel menyebut kedua orang tuanya pun mendukung.
"Pas itu saya ingin jadi anggota Polri, saya ceritakan ke orang tua. Orang tua bilang. 'bisa', orangtua juga dukung. Pas saya masuk SD, bapak saya juga yang bilang, 'Karel, nanti setelah kamu lulus SD, SMP, SMA, orang tua senang kalau kamu menjadi polisi'," kata Karel.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua Kombes Marison Tober Sirait mengatakan Karel termasuk anak yang sungguh-sungguh menunjukkan minat dan kecakapannya untuk menjadi polisi. Karel lulus dengan nilai akhir di atas 78.
"Karel ini merupakan siswa berprestasi, menunjukkan minatnya dan kecakapannya sehingga bisa dia lulus dengan baik. Nilainya di atas 78, nilainya cukup baik," terang Marison.
Marison menuturkan Karel memang mendapat atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namn tak serta merta. Marison mengakui Karel membuktikan diri selama lima bulan ditempa dan menunjukkan prestasinya.
"Selain dia dapat atensi, tetapi atensi itu tidak dia tunjukkan, dia tunjukkan dengan prestasinya. Walau dia masuk melalui atensi, tapi setelah masuk di dalam pendidikan dia tunjukkan bahwa dia berprestasi," ungkap Marison.
Dirinya berharap anak-anak Papua yang memiliki semangat belajar dan maju yang tinggi seperti Karel kelak bisa juga menjadi anggota Polri. Marison menuturkan meskipun Karel dari wilayah pedalaman, namun Karel menunjukkan dirinya mampu berprestasi.
"Kami dari SPN Polda Papua kami punya harapan bahwa anak-anak Papua ini yang seperti Karel ini bisa diterima menjadi anggota polisi. Anak-anak dari pedalaman Papua, gunung-gunung, lembah-lembah, mereka bisa diterima terbukti dari Karel. Walaupun dia dari pedalaman tapi sampai di SPN ini dia bisa menunjukkan kalau dia berprestasi," pungkas Marison.
Foto: Bripda Karel Dadimu. (dok. istimewa)Pada kesempatan terpisah, Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo mengatakan putra daerah memiliki kesempatan yang sama dan keunggulan. Di antaranya, lanjut Dedi, cepat beradaptasi pada tempat dinas di mana dia berasal.
"Komunikasi jauh lebih baik dan memasyarakat, serta lebih memahami tatanan nilai-nilai kearifan lokal sehingga lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan dalam tugasnya," jelas Dedi.
Dedi mengatakan pendidikan SPN dilakukan untuk memperkuat karakter kepribadian dan menanamkan nilai-nilai kebhayangkaraan. "Sehingga memiliki kompetensi etis, kompetensi teknis, serta kompetensi manajerial minimal terhadap dirinya sendiri, untuk menjadi tauladan di lingkungannya," imbuh mantan Kadiv Humas Polri ini.
Sebelumnya Polda Papua menyampaikan Karel Dadimu lolos seleksi bintara Polri pada 20 Juli lalu. Sulung dari tiga bersaudara memang dikenal gigih dan berjuang untuk mengenyam pendidikan SMA.
Saat duduk di bangku SMA, Karel pernah mengikuti lomba Menulis Surat untuk Kapolri. Kala itu lomba digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76, pertengahan Juni 2022.
Karel terpilih menjuarai lomba tersebut. Dia pun mendapat kesempatan berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan menyampaikan cita-citanya menjadi seorang polisi.
(aud/fjp)Sentimen: positif (99.2%)