Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan pada agenda debat selanjutnya, yaitu debat calon wakil presiden (cawapres), setiap cawapres akan disediakan podium untuk menyampaikan paparan. Hasyim menjelaskan, penyediaan podium dilakukan setelah mendengar usulan dari setiap tim pasangan calon (paslon) bersama tim televisi penyelenggara.

Hasyim menegaskan, selama debat, setiap paslon hanya disediakan alat tulis berupa bolpoin dan kertas. Ia menegaskan, alat bantu yang diperbolehkan hanya itu, tidak ada yang lain.

“Di podium itu diberikan kesempatan untuk menyiapkan alat tulis, bolpoin dan kertas. Hanya saja alat bantu yang lain, teleprompter atau iPad atau yang lain-lain tidak diperbolehkan,” ucap Hasyim Asy'ari saat konferensi pers di Media Center KPU, Jakarta, Kamis (21/12).

Ia mengatakan, berkaca dari agenda debat pertama, minimnya alat bantu yang digunakan tidak mengganggu jalannya perdebatan.

“Alhamdulillah, semua calon presiden kita dalam kondisi sehat segar bugar, mampu berdiri mulai dari sesi-sesi perdebatan awal sampai terakhir,” ucap Hasyim lagi.

Secara keseluruhan, teknis debat pada Jumat (22/12) serupa dengan agenda debat pertama, mulai dari jumlah segmen hingga durasi para calon untuk menyampaikan gagasan mereka.

Hasyim menjelaskan, segmen 1 merupakan kesempatan bagi para cawapres untuk menyampaikan visi-misi dan program mereka. Kemudian, pada segmen 2 dan 3, para cawapres akan menjawab pertanyaan dari panelis seputar topik debat.

Lalu, pada segmen 4 dan 5, para cawapres akan mendapatkan kesempatan untuk saling bertanya satu sama lain.

Terakhir, segmen 6 merupakan waktu bagi cawapres untuk memberikan pernyataan penutup atau kesimpulan.

Secara keseluruhan, debat akan berlangsung selama 120 menit, tapi akan ada tambahan 30 menit berupa iklan sebagai jeda di setiap segmen.

Agenda debat cawapres akan diadakan di Jakarta Convention Center dan dimulai pukul 19.00 WIB.

Seperti yang telah diumumkan KPU pada Rabu (6/12) lalu, debat kedua dengan agenda debat cawapres akan dilaksanakan pada Jumat (22/12). Topiknya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

28