Sumenep (beritajatim.com) – Ribuan warga Madura ‘tumplek blek’ di GOR A. Yani Sumenep, mengikuti Istigasah Kebangsaan bersama Menkopolhukam RI, Mohammad Mahfud MD, Sabtu (18/11/2023) malam.

Istigasah Kebangsaan ini digagas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep dan sejumlah relawan seperti Sahabat Mahfud, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Madura Asli (Madas), Santri Milenial Indonesia, Achmad Fauzi Mania, dan Higemura.

Sebelum menyampaikan orasi kebangsaan, Mahfud MD mengajak warga yang hadir untuk ikut menyanyikan lagu Madura ‘Tanduk Majeng’. Dengan menyanyikan lagu itu, Mahfud berharap orang-orang percaya bahwa dirinya memang asli putra Madura.

“Saya lahir di Sampang dan besar di Pamekasan. Jadi saya ini memang asli Madura. Untuk membuktikan saya orang Madura, saya akan menyanyikan lagu ‘Tanduk Majeng’. Lagu ‘olle olang’. Ayo, kita nyanyi bersama-sama,” ucapnya.

Tanpa dikomando ribuan warga Madura yang hadir pun ikut menyanyikan lagu ‘Tanduk Majeng’, dilanjutkan dengan lagu ‘Pajjar Laggu’. Sebelum menyanyi, Mahfud juga mengajak untuk bersama-sama membaca selawat ‘Tibbil Qulub’.

Usai berselawat dan bernyanyi bersama, Mahfud MD pun menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan ribuan warga Madura yang duduk lesehan memenuhi Stadion A. Yani. “Saya tidak akan bicara kampanye politik. Saya tidak akan bicara politik praktis. Tapi saya akan bicara politik kebangsaan,” ujar Mahfud.

Dalam orasinya, ia mengingatkan perlunya semua pihak menjaga keselamatan bangsa. Menurutnya, bangsa Indonesia tengah diancam perpecahan dan kemunduran. “Mari kita menjaga Indonesia sebagai negara yang kuat. Yang harus dilakukan adalahbtegakkan konstitusi dan tegakkan hukum,” tandasnya.

Istigasah kebangsaan tersebut juga dihadiri Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan seratus kiai dan nyai dari empat Kabupaten di Madura. (tem/kun)

BACA JUGA: Ribuan Muslim Sumenep Istigasah untuk Palestina di Bandara Trunojoyo