Ketua Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Persis Ustaz Yudi Wildan Latief mengirimkan surat ke Bawaslu terkait polemik candaan agama pada tahapan kampanye. 

Ustaz Yudi berpandangan, banyaknya nada-nada politik yang menyeret-nyeret doktrin atau ajaran agama tertentu, baik di tingkat bawah masyarakat maupun di tingkat elit para tokoh-tokoh Nasional.

Di antaranya seperti menyelewengkan makna 'amien' dan gerakan attahiyyat dalam ibadah salat serta hal-hal lainnya yang serupa.

"Oleh karena itu, demi menjaga keutuhan bangsa, nilai persatuan, dan menghindari perpecahan antar golongan, kami memohon Pimpinan Bawaslu dapat memberikan maklumat imbauan agar seluruh pihak tidak menjadikan doktrin atau ajaran agama sebagai bahan candaan politik, baik dalam konteks kampanye ataupun konteks lainnya," kata Ustaz Yudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut, ia juga mendorong Bawaslu agar terus dapat mengedukasi masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen-elemen masyarakat sebagai sosial kontrol terhadap penyelenggaraan Negara.

"Ini agar Pemilu terlaksana sesuai dengan cita-cita Undang-Undang dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945," ujarnya.

Baca Juga: Begini Kinerja Industri Sawit Indonesia Periode Oktober 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.