Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia, Imparsial
Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Laporan Dugaan Kekerasan Seksual Melki Sedek Perlu Disikapi Hati-Hati
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan laporan terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang perlu dilihat secara cermat dan hati-hati. Usman menghormati laporan soal pelecehan seksual itu. "Ini adalah masalah serius. Saya menilai laporan pelecehan seksual yang dikaitkan dengan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang perlu dilihat secara cermat dan hati-hati," ujar Usman ketika dihubungi, Rabu, 20 Desember 2023. Usman mengungkapkan telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak termasuk Melki serta Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) UI. Ia pun mendukung penelusuran laporan dugaan pelecehan seksual itu. Usman mengatakan apa pun hasil dari laporan itu, tidak boleh digunakan untuk tujuan politis. "Saya mendukung dan menghormati upaya Satgas TPKS UI untuk menelusuri laporan itu dan saya percaya mereka akan melakukan tugasnya secara efektif, imparsial, dan adil," ujarnya. Usman mengaku menghormati Melki karena perannya selama ini dalam mengkritik kebijakan negara. Khususnya, sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 Oktober 2023, hingga kritik-kritiknya terhadap kandidat Pilpres 2024. "Peran Melki dalam aktivisme mahasiswa termasuk yang menonjol, khususnya dalam menggalang protes kolektif para mahasiswa," ucap Usman. Ia mengaku telah bicara langsung dengan Melki. Ketua BEM UI yang dinonaktifkan sementara itu menyatakan tidak mengetahui ihwal pelaporan yang diajukan. "Ia akan tetap mengikuti proses penelusuran Satgas TPKS UI. Ia juga akan bersikap konsisten melaksanakan aturan yang juga melibatkan dirinya dalam proses pembuatannya," ucap Usman.
Jakarta: Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan laporan terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang perlu dilihat secara cermat dan hati-hati. Usman menghormati laporan soal pelecehan seksual itu."Ini adalah masalah serius. Saya menilai laporan pelecehan seksual yang dikaitkan dengan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang perlu dilihat secara cermat dan hati-hati," ujar Usman ketika dihubungi, Rabu, 20 Desember 2023.
Usman mengungkapkan telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak termasuk Melki serta Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) UI. Ia pun mendukung penelusuran laporan dugaan pelecehan seksual itu. Usman mengatakan apa pun hasil dari laporan itu, tidak boleh digunakan untuk tujuan politis.
"Saya mendukung dan menghormati upaya Satgas TPKS UI untuk menelusuri laporan itu dan saya percaya mereka akan melakukan tugasnya secara efektif, imparsial, dan adil," ujarnya.
Usman mengaku menghormati Melki karena perannya selama ini dalam mengkritik kebijakan negara. Khususnya, sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 Oktober 2023, hingga kritik-kritiknya terhadap kandidat Pilpres 2024.
"Peran Melki dalam aktivisme mahasiswa termasuk yang menonjol, khususnya dalam menggalang protes kolektif para mahasiswa," ucap Usman.
Ia mengaku telah bicara langsung dengan Melki. Ketua BEM UI yang dinonaktifkan sementara itu menyatakan tidak mengetahui ihwal pelaporan yang diajukan.
"Ia akan tetap mengikuti proses penelusuran Satgas TPKS UI. Ia juga akan bersikap konsisten melaksanakan aturan yang juga melibatkan dirinya dalam proses pembuatannya," ucap Usman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AGA)
Sentimen: positif (96.9%)