21 Desember 2023 10:12 WIB

Seharusnya Demokrat tetap gabung koalisi pendukung Anies-Muhaimin jika wapres dianggap ban serep.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (X KPU)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengibaratkan wakil presiden seperti ban serep karena tidak berwenang menetapkan kebijakan selama presiden aktif. Politikus PKB Umar Syadat Hasibuan merespons hal ini.

Menurut Umar, Demokrat seharusnya tetap berada di Koalisi Perubahan jika wapres dianggap ban serep. Dia mengungkit hengkangnya Demokrat usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak terpilih sebagai pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Dear pak Andi Arief. Kalau memang wapres itu ban serep, kenapa Demokrat marah-marah sampai keluar dari koalisi saat Anies baswedan pilih Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai cawapres?” tulisnya via akun X @UmarSyadatHsb__, disitat Kamis, 21 Desember 2023.

Ibas Sebut SBY Selalu Pikirkan Kehidupan Rakyat

“Mustinya Demokrat tetap gabung saja kalau wapres cuma ban serep menurut Anda,” lanjutnya.

Sebelumnya, Andi Arief mengomentari debat cawapres yang diinisiasi oleh KPU RI. Menurutnya, debat kandidat wakil presiden itu tidak perlu karena bukan penentu kebijakan dalam struktur pemerintahan.

“Menurut UUD, wapres itu ban serep. Tidak punya tanda tangan kebijakan. Kalau Presiden menugaskan kewenangan itu bagian kewenangan presiden. Debat cawapres itu pepesan kosong,” tulisnya via akun X @andiarief__.