Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ke-56, Sekarang Berjuang Ikut Peduli Masalah Sosial
Sumutpos.co Jenis Media: News
SUMUTPOS.CO – Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-65, Pj Ketua TP PKK Sumatera Utara (Sumut), Dessy Hassanudin dan rombongan, mengunjungi para lanjut usia (lansia) di Panti Sosial Tresna Wedha Abadi, Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai, Rabu (20/12). Mereka juga berbagi voucher belanja kepada anak yatim piatu.
Di Panti Sosial Tresna Wedha Abadi, yang dihuni sekitar 200 lansia, Dessy menyapa dan berbincang langsung dengan para penghuni panti. Dia pun memberikan semangat dan perhatian kepada para lansia, layaknya seorang anak kepada orang tua.
“Gimana kabarnya nek? Jaga kesehatan ya nek, tetap semangat,” ungkap Dessy, menyapa Yunis di Aula Herlina, UPTD Pelayanan Sosial Lansia Binjai, yang tidak jauh dari Wisma Panti. Yunis telah berusia 82 tahun, dan sudah lama tinggal di panti.
Dessy pun berkata, melihat para lansia membuatnya teringat dengan orangtuanya. Dia ingin para lansia tetap bahagia di sisa akhir hidupnya, meski tanpa keluarga di sampingnya. “Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini mempunyai sejarah. Pada saat agresi militer Belanda, ada semangat kesetiakawanan perjuangan untuk merdeka. Sekarang ini adalah semangat perjuangan untuk ikut peduli dengan permasalahan sosial, berbagi rezeki kepada masyarakat yang tidak mampu, dan memberdayakan masyarakat. Untuk itu, kita saat ini berbagi kebahagiaan untuk mereka,” tuturnya.
Para lansia pun terlihat sangat bergembira dengan kehadiran Pj Ketua TP PKK Sumut, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief Trinugroho, Kepala Dinas Sosial Sumut Sri Suriani Purnawati, dan rombongan.
Kegiatan HKSN ke-65 di tempat ini, juga dirangkai dengan kegiatan senam sehat yang diikuti oleh para lansia. Senam sehat dilakukan agar jasmani para lansia tetap sehat.
Kepala Dinas Sosial Sumut, Sri Suriani Purnawati menyampaikan, selain kesehatan jasmani, kesehatan rohani para lansia juga menjadi perhatian. Bagi yang beragama Islam, rutin diadakan pengajian dengan mendatangkan tokoh agama. Begitu juga dengan yang non-Muslim, juga didatangkan para tokoh agama, seperti pendeta, agar mendapatkan ilmu agama yang lebih baik lagi, dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak hanya berasal dari Kota Binjai, para lansia penghuni panti juga ada yang berasal dari luar kota, namun mereka ditemukan di Kota Binjai.
“Tadi kami juga mengunjungi para lansia yang sedang bed rest di wisma-wisma panti. Tentunya mereka sangat senang dengan kunjungan yang kami lakukan,” tuturnya.
Usai mengunjungi para lansia di Panti Sosial Tresna Wedha Abadi, Pj Ketua TP PKK Sumut juga membagikan voucher belanja kepada ratusan anak yatim piatu di Halaman Aula T Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan. Voucher senilai Rp300.000 untuk berbelanja di Maju Bersama Jalan Ring Road Nomor 46, Medan Sunggal.
Menurut Sri, biasanya bantuan yang diberikan untuk anak yatim piatu berupa uang dan bahan sembako.
“Kali ini berbeda. Kami memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk memilih sendiri apa keinginan mereka. Tadi kami melihat, anak-anak membeli sejumlah jajanan makanan ringan, buku, dan yang mereka butuhkan,” bebernya.
Dia berharap, dengan berbagi kegembiraan kepada anak yatim piatu, maka akan memberikan kesenangan buat mereka.
Terlihat di super market tersebut, ratusan anak yatim piatu antusias membelanjakan voucher yang baru saja diberikan oleh Ketua Pj TP PKK Sumut. Begitu sampai, mereka langsung mengambil keranjang dan troli. Kemudian melihat etalase dan memilih kebutuhan mereka.
Bariq, anak panti yang duduk di Kelas 8, mengaku senang dengan voucher yang diterimanya. Dia membeli sandal, lantaran sandal yang dipakainya sudah putus.
“Beli buku, makanan, siwak, sandal. Sandal saya putus tadi,” pungkasnya. (gus/saz)
Sentimen: positif (100%)