Sentimen
Positif (87%)
19 Des 2023 : 06.07

Heboh Mayor Teddy di Barisan Prabowo saat Debat Capres, Penjelasan Mabes TNI Ternyata..

19 Des 2023 : 13.07 Views 1

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Heboh Mayor Teddy di Barisan Prabowo saat Debat Capres, Penjelasan Mabes TNI Ternyata..

Jakarta, tvOnenews.com - Besar (Mabes) TNI buka suara soal Mayor Teddy Indra Wijaya, ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang tampak hadir saat debat perdana capres 2024. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan bahwa Teddy hanya menjalankan tugasnya sebagai ajudan Menhan. “Ajudan yang mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi. Dia ajudan melekat, ikut kegiatan Menhan,” kata Julius, Senin (18/12/2023). 

Julius mengatakan, akan berbeda apabila Teddy, melalui kehendaknya sendiri, ikut berkampanye. 

“Akan berbeda jika yang bersangkutan atau prajurit aktif lainnya, misalkan karena kehendaknya sendiri lalu ikutan kampanye. Dan akan salah jika yang bersangkutan gunakan seragam militer saat itu,” kata Julius. 

Julius juga tidak menampik, nihilnya aturan kapan prajurit aktif TNI berhenti bekerja saat menjadi ajudan. “Ajudan itu melekat. Seleksi ajudan juga sangat dekat dengan keinginan atasan pengguna,” ujar Kapuspen TNI. 

Teddy tampak mengenakan baju berwarna biru langit, warna seragam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ia juga duduk di barisan TKN atau pendukung Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. 

Diketahui, Teddy merupakan perwira aktif dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Erwin Aksa menegaskan, Mayor Teddy bukan bagian dari tim sukses. 

"Enggak, enggak, enggak (masuk ke struktur timses Prabowo) ya. Dia sespri atau ajudan. Tapi kalau memang ada temuan Bawaslu ya diproses saja," ujar Erwin saat dihubungi, Senin. 

Jika ada pelanggaran, kata dia, pimpinan TNI juga akan mengambil tindakan. Apalagi, undang-undang (UU) yang mengatur soal netralitas TNI sudah ada. 

Sementara itu, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menginginkan aparatur negara mulai dari TNI hingga Polri bersikap netral hingga tahapan Pemilihan Umum 2024 selesai.

Juru bicara Timnas AMIN Angga Putra Fidrian mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi-indikasi yang meragukan soal netralitas TNI dan Polri. Dia pun meyakini kedua lembaga negara itu sejauh ini tetap netral dalam mengamankan pemilu.

"Semoga tetap seperti itu sampai nanti pemilu selesai," kata Angga di Jakarta, Senin.

Terkait adanya anggota TNI yang duduk di kubu tim kampanye calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada saat debat pertama capres Pemilu 2024, Angga menilai hal itu merupakan dampak dari situasi dan kondisi.

Menurut Angga, anggota TNI tersebut merupakan ajudan dari Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan sehingga belum tentu anggota TNI itu menginginkan hadir dalam kegiatan Prabowo sebagai capres.

Dia mengatakan Timnas AMIN pun tidak terlalu mempermasalahkan adanya hal tersebut. Namun, dia juga menyarankan kepada seluruh peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang masih mengemban jabatan publik, agar segera mengambil cuti selama masa kampanye.

Sebelumnya, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan, Mayor Teddy berisiko melakukan pelanggaran pemilu terkait kehadirannya dalam debat capres di Kantor KPU pada Selasa (12/12/2023). 

Lolly menegaskan tentang netralitas ASN, TNI/Polri sudah jelas termaktub di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Potensi dugaan pelanggaran tentu kami harus menyatakan berpotensi terjadi dugaan pelanggaran, tapi hasilnya seperti apa, masih dalam kajian," ujar Lolly Suhenty di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (17/12/2023). (rpi/ebs)

Sentimen: positif (87.7%)