PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menolak berkomentar perihal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming yang mendapat teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Gibran ditegur imbas gestur yang mengajak pendukung untuk bersorak saat debat Pilpres 2024 perdana pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu. Terkait itu, Ganjar enggan berkomentar lantaran takut menimbulkan konflik kepentingan.

"Kalau saya nanti (komentar), ada conflict of interest," kata Ganjar kepada wartawan pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Baca Juga: Danhil Anzar Ungkap Anies Baswedan Pernah Lamar Gibran Rakabuming Jadi Cawapres

Oleh karena itu, Ganjar tak ingin ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPU selaku penyelenggara Pilpres.

"Bukan setuju atau tidak (teguran KPU). Biarkan kewenangan diberikan kepada mereka yang menilai," tutur dia.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menilai aksi Gibran yang berdiri dan mengayunkan tangan dari atas ke bawah untuk mengajak pendukung bersorak, tidak diperbolehkan.

"Ini yang tidak boleh dan kami tegur," ujarnya di Jakarta pada Kamis, 14 Desember 2023.

Lebih lanjut, aksi Gibran ini juga menjadi bahan evaluasi KPU dan akan didiskusikan bersama tim sukses dari masing-masing pasangan capres-cawapres.

Sementara itu, Gibran meminta maaf dan siap menerima teguran atas sikapnya yang dinilai melanggar ketentuan KPU.

"Saya mohon maaf sebelumnya. Semua teguran dan evaluasi kami terima," ujar putra sulung Presiden Jokowi ini.***