Sentimen
Positif (98%)
19 Des 2023 : 20.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: Indonesia Political Review

Partai Terkait

Berat Mimpi Satu Putaran Prabowo-Gibran

20 Des 2023 : 03.00 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Berat Mimpi Satu Putaran Prabowo-Gibran

Setelah debat tersebut, Masinton juga meragukan sosok Prabowo bisa terlihat layaknya penerus Jokowi. Alasannya, selama ini Prabowo tak mencerminkan cara kerja Jokowi yang menyapa turun langsung ke masyarakat. Masinton beranggapan karakter Prabowo lebih terlihat elitis dan berjarak dengan rakyat.

Senada, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berpendapat sulit rasanya terwujud pemilu satu putaran. Meski demikian, tim Anies-Muhaimin tetap akan mengantisipasi beragam kemungkinan hasil putaran pertama. Sisa waktu kampanye akan digunakan pasangan AMIN untuk merebut 12 persen suara dari undecided voters. “Kami tidak yakin sama sekali akan terjadi satu putaran, kecuali ada kecurangan,” kata Jazilul.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin juga menilai agak berat dan sukar bagi pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran, kecuali memenangkan sisa empat debat untuk menyentuh kelompok kritis yang belum menentukan pilihan. “Kalau misalkan debatnya seimbang, akan dua putaran,” kata Ujang kepada reporter detikX, Sabtu, 16 Desember 2023.

Selaras dengan Ujang, dosen Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno, menilai berat bagi Prabowo-Gibran untuk memenangkan satu putaran jika melihat hasil survei yang masih jauh dari lebih dari 50 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran sebetulnya telah mendapatkan dukungan partai paling besar sekaligus dukungan terbuka dari Presiden Joko Widodo.

Adi juga menyoroti betapa pentingnya memenangkan debat. Sebab, menurut pengalaman Pilpres 2019, debat bisa mengubah arah konstelasi politik. Adi menerangkan terdapat sekitar 35 persen masyarakat yang menyatakan tertarik dan menonton debat kandidat. Di antara 35 persen tersebut, ada sekitar 7 persen yang sangat mungkin mengubah pilihan politiknya.

“Artinya apa? Debat dalam banyak hal bisa mengubah persepsi, bisa mengubah pendapat, dan bisa mengubah pilihan politik seseorang, terutama kelas menengah ke atas dan kelompok kritis,” ucapnya. Apalagi dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan distribusi konten debat, sangat memungkinkan jumlah masyarakat yang tertarik menonton debat meningkat.

Di sisi lain, bukan cuma soal mengejar elektabilitas lebih dari 50 persen jika ingin menang satu putaran, tapi juga harus meraih minimal 20 persen di separuh provinsi di Indonesia, seperti yang tertulis dalam Pasal 416 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. “Kalau dapat 20 persen misalnya hanya di 17 provinsi, apalagi di bawah 17, sekalipun 50 plus sekian, itu tidak bisa dianggap menang satu putaran, itu rumitnya,” tandas Adi.

Sentimen: positif (98.5%)