Hasto menyebut pernyataan 'Ndasmu Etik' mencerminkan bahwa kekuasaan adalah segalanya bagi Prabowo.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto yang menyebut 'Ndasmu Etik' terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasto menilai pernyataan Prabowo terkait 'Ndasmu Etik' menunjukkan adanya etika yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa Etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik," ucap Hasto dalam keterangannya, Senin (18/12).

Tegaskan 'Etik Ndasmu' Hanya Omongan Belaka, Prabowo Minta Tak Dibesar-besarkan

Prabowo, kata dia, telah mengabaikan etika dalam mencapai suatu kekuasaan. Ia menyebut pernyataan 'Ndasmu Etik' mencerminkan bahwa kekuasaan adalah segalanya bagi Prabowo.

Pihaknyapun mengaku mendapat aduan dari masyarakat saat kubu Ganjar blusukan ke berbagai daerah. Masyarakat, kata dia, menanggapi negatif pernyataan Prabowo terkait 'Ndasmu Etik".

"Kami menemukan ternyata rakyat menanggapi sangat negatif pernyataan Pak Prabowo tersebut. 'Etika ndasmu' sangat melukai rakyat Indonesia," bebernya.

Sebelumnya, beredar potongan video yang memperlihatkan Prabowo Subianto menyebut 'Etik Ndasmu'. Dalam video tersebut, Prabowo menirukan pertanyaan capres nomor urut satu Anies Baswedan terkait keputusan Mahkamah Konstitusi di debat capres beberapa waktu lalu.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik ndasmu, etik," kata Prabowo memparodikan pertanyaan soal putusan etik.

Video tersebut pun menjadi viral di media sosial. Banyak pihak yang menyayangkan pernyataan Prabowo terkait 'Etik Ndasmu' yang disebut tidak pantas.

Namun, pihak Prabowo menyebut pernyataan 'Etik Ndasmu' hanyalah candaan belaka.'

"Pak Prabowo senang bercanda, itu candaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda," kata jubir Prabowo, Dahnil Simanjuntak dalam keterangan resminya, Sabtu (16/12/2023).