Blak-blakan Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies, Mahfud Singgung Soal AHY

19 Des 2023 : 04.06 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Blak-blakan Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies, Mahfud Singgung Soal AHY

Mahfud menolak tawaran menjadi cawapres Anies karena menyebut Koalisi Perubahan akan pecah

PADANG, JITUNEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa dirinya sempat ditawari menjadi cawapres Anies Baswedan. Namun, ia menolak tawaran tersebut karena beberapa pertimbangan.

"Betul, saya pernah ditawari untuk menjadi cawapresnya Pak Anies. Tetapi bukan oleh koalisi, oleh PKS. Pada waktu itu PKS menggagasi beberapa orang, lalu datang ke rumah saya, 'Bapak mau nggak kalau kami calonkan sebagai cawapresnya Pak Anies karena kami koalisi," kata Mahfud dalam kuliah umum di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).

Mahfud menolak tawaran menjadi cawapres Anies karena menyebut Koalisi Perubahan akan pecah. Ia mengaku mendapat kabar bahwa Partai Demokrat akan keluar koalisi apabila pimpinannya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dicalonkan menjadi cawapres.

Tegaskan 'Etik Ndasmu' Hanya Omongan Belaka, Prabowo Minta Tak Dibesar-besarkan

"Saya bilang waktu itu tidak. Kenapa? Karena koalisi Anda saat itu, ketika itu, koalisi Anda itu mau pecah. Itu Partai Demokrat yang dipimpin oleh AHY bilang, kalau tidak mencalonkan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi," ujarnya.

Ia mengaku khawatir dituduh sebagai pemecah belah apabila Partai Demokrat keluar dari koalisi. Sebab, koalisi tidak mencapai ambang batas  mencalonan capres-cawapres.

"Yang kedua, kita belum bicara visi. Apa yang mau diperjuangkan oleh Anies dan Nasdem? Belum pernah bicara. Sehingga saya katakan tolak. Jangan sampai menuduh Pak Jokowi menyusupkan orang ke situ agar pecah, saya yang menjamin pada publik bahwa pemilu ini akan jadi dan Pak Anies tidak boleh ada yang menghalanginya, agar Pak Anies tidak terhalang mencalonkan, saya tidak mau jadi wakilnya agar koalisinya tidak solid," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengaku beruntung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres Anies. Meski Demokrat keluar, ia menyebut koalisi tetap memenuhi persyaratan mangusung capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Sehingga saya tidak ingin memecah belah, saya bilang. Pokoknya saya sudah mengatakan ke masyarakat, pemilu harus jadi dan tidak boleh ada seorang pun menggagalkan pencalonan Anies, maka saya tidak mau," tandasnya.

Pantang Menyerah, TKN Ibaratkan Prabowo Subianto seperti Tariq bin Ziyad

Sentimen: negatif (98.5%)