Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Pemerintah menargetkan nilai investasi pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun, lebih tinggi dari tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, realisasi dari target investasi tahun depan akan tergantung dari hasil pemilihan presiden (pilpres) 2024. “Kalau ditanya apakah bisa tercapai atau tidak Rp 1.650 triliun tinggal capresnya bisa melanjutkan ini atau tidak,” kata dia, dalam diskusi, di Jakarta.
“Kalau capresnya punya otaknya beda bagaimana kita bisa merealisasikan angka ini,” sambung Bahlil.
Menurut dia, saat ini terdapat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang tidak setuju dengan arah hilirisasi yang dijalankan pemerintah. “Ada juga salah satu tim sukses yang tidak ingin Indonesia seperti sekarang, saya tidak tahu itu calon pemimpinnya dari mana,” ujarnya. Namun demikian, Bahlil bilang, pemerintah berkomitmen untuk mengejar target investasi, salah satunya dengan cara mendongkrak porsi investasi hilirisasi.
Ia menargetkan, investasi dari hilirisasi dapat mencapai 30 persen dari total target investasi atau setara sekitar Rp 495 triliun. “Saya ingin mengatakan, kalau Indonesia mau maju, hilirisasi harus dilanjutkan,” ucapnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan investasi hingga Rp 1.650 triliun untuk mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 persen sampai 5,7 persen pada tahun 2024.
“Untuk 2024, target pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 5,1 sampai 5,7 (persen). Dan dibutuhkan realisasi investasinya di angka Rp 1.650 triliun,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan bahwa mengejar angka investasi ribuan triliun rupiah itu bukan hal mudah di tengah kondisi geopolitik global. Tetapi, ia yakin dengan kerja keras, target tersebut akan tercapai. Pada periode Januari-September 2023, realisasi investasi di luar Jawa sudah mencapai Rp 545,82 triliun atau 51,8 persen dari total investasi yang masuk.
Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa Rp 507,27 triliun atau 48,2 persen. Adapun pada tahun 2022, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa Rp 636,3 triliun atau 52,7 persen, dan realisasi di Pulau Jawa Rp 570,9 triliun atau 47,3 persen.
“Tanpa itu, lupakan yang namanya pertumbuhan ekonomi kita bisa naik, akan sangat sulit sekali. Karena memang sangat tergantung sekali, utamanya di investasi, pertumbuhan ekonomi kita. Beratnya memang kita harus bersaing berkejar-kejaran dengan negara lain yang juga mengejar investasi,” ujar Jokowi. (Zs/Kmps)
Sentimen: positif (94.1%)